Kalimat Pinjaman Tentang Mimpi Pinjaman


Kantor tempat saya bekerja memiliki lokasi kerja di seluruh Indonesia, serta kantor wilayah, kantor cabang, serta laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia pula. Mau tidak mau, terutama untuk kami di bagian Operasional, pergi ke wilayah-wilayah untuk melaksanakan pekerjaan adalah sebuah keharusan. Dalam satu bulan (terutama sebelum pandemi) minimal 1 kali saya pergi ke daerah untuk dinas. Ketika pekerjaan sedang ramai, bisa juga kami pergi hingga 3 kali dalam sebulan, terkadang tanpa pulang ke rumah, alias, cuma numpang duduk di bandara Soekarno Hatta untuk menunggu flight berikutnya ke daerah lain. Kalau merepet begitu, biasanya pusingnya adalah ketika harus membuat laporan ketika di kantor karena utang laporan yang numpuk. 

Sesuai dengan expertise divisi kami, daerah-daerah yang kami datangi adalah daerah-daerah yang memiliki banyak lokasi tambang. Khusus untuk kami di seksi mineral, khususnya kami sering pergi ke daerah yang memiliki tambang mineral seperti Pulau Kalimantan untuk bauksit, dan Pulau Sulawesi untuk nikel. Untuk Pulau Sumatera belum pernah saya datangi untuk dinas karena kebanyakan didominasi oleh tambang batubara.

Daerah yang pernah saya datangi untuk bekerja sampai saat ini mungkin belum begitu banyak, namun sudah lebih banyak daripada yang mungkin pernah saya kira. Di Pulau Kalimantan saya sudah pernah menginjakkan kaki di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Di Pulau Sulawesi saya sudah pernah pergi ke Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, serta ke Maluku Utara di Pulau Halmahera. Kalau di Pulau Jawa, pekerjaan pernah membawa saya ke beberapa kota di Banten dan ke Gresik, Jawa Timur. Walaupun masih di Pulau Jawa, kota-kota tersebut adalah tempat yang belum pernah saya kunjungi juga. 

Salah satu rekan kerja di kantor pernah bercerita, bahwa ia tidak pernah bermimpi bisa pergi keliling indonesia karena bekerja. Suatu hari dia berkata kepada temannya, yang ketika kuliah dulu memiliki mimpi untuk bisa pergi keliling indonesia: "Saya nggak pernah bermimpi untuk bisa pergi keliling indonesia. Tapi ternyata karena pekerjaan, saya bisa. Jadi, saya pinjam mimpi kamu ya".

Dan ketika saya mendengar ceritanya, rasanya saya pingin pinjam kalimatnya: bahwa saya juga pingin pinjam mimpinya. Mimpi untuk bisa keliling indonesia itu.

Awalnya saya nggak sadar. Sampai saya sadar kalau saya selalu bersemangat ketika mendengar ada klien baru dari daerah yang belum pernah saya kunjungi. Sampai saya sadar saya sering mengambil foto signage bandara-bandara baru yang baru saya datangi ketika landing dari pesawat. Sampai saya sadar saya kecewa ketika klien dari Papua (klien terjauh yang pernah hampir saya punya), akhirnya tidak melanjutkan pekerjaannya. Sampai saat pandemi, ketika berbulan-bulan kami hanya di kantor, saya pusing dan bosan nggak karuan. 

Padahal ketika ke daerah, bukan berarti kita bisa jalan-jalan dan mengunjungi tempat wisata. Terkadang waktu 2 atau 3 hari ke lapangan akan habis dengan perjalanan pesawat dan perjalanan darat yang jauh karena lokasi-lokasi tambang dan smelter yang selalu terpencil. Belum lagi jika harus perjalanan air dengan sampan-sampan kecil atau mobil yang harus naik ke atas susunan bambu untuk menyeberang sungai. Site visit. Lalu meeting-meeting dengan klien, membuat draft laporan atau mengolah data hingga tengah malam di meeting hall hotel. Lalu perjalanan pesawat pulang lagi, yang kadangkala harus ditempuh juga dengan transit. 

Namun hanya dengan melihat daratan yg berbeda dari atas pesawat, atau melihat bentuk-bentuk rumah yang berbeda dengan yang biasa kita lihat di ibukota dari dalam mobil, rasanya menyenangkan juga. Atau sesederhana makan di warung nasi kecil yang ada selewatnya saja ke tambang, atau makan duren di tenda pinggir jalan tengah malam gelap-gelap saat kemalaman pulang dari site. Ternyata rasanya membahagiakan juga, hanya dengan sekedar menjalani yang berbeda dari biasanya. 

Mungkin saya tidak pernah bermimpi. Tapi bisa memiliki pengalaman seperti ini ternyata bisa sangat saya syukuri. 

Grasberg, next?


Ps. Terimakasih untuk adik junior ter-gemas di kantor yang sudah menginspirasi untuk menulis tentang 'mimpi/cita-cita' melalui respon question box instagram story: @afiyadewi.

(Written originally by Salma Fadhilah on salmafadhilah.blogspot.com)

Komentar

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter