#DaysInJapan: Daun Warna-Warni Momijigari


Walaupun bukan draft lama, gara-gara di post-an tentang musim kemarin bahas tentang taman dan momijigari, jadi pengen cerita juga.

Di musim gugur akhir tahun 2016 lalu, saya dan teman-teman Persatuan Pelajar Indonesia Tokyo Noko Daigaku (PPI Nokodai/TUAT) sempat pergi jalan-jalan untuk melakukan Momijigari. Secara harfiah, 'momiji' artinya adalah daun maple sebagai daun yang gugur di musim gugur, dan 'gari' artinya adalah berburu. Jadi kira-kira arti momijigari adalah kegiatan berburu daun gugur. Di negara empat musim lain seperti Amerika, kegiatan seperti ini juga ada dan disebut Leaf Peeping.
Leaf peeping is an informal term in the United States and Canada for the activity in which people travel to view and photograph the fall foliage in areas where leaves change colors in autumn,... An organized excursion for leaf peeping is known as a foliage tour or color tour.

A similar custom in Japan is called momijigari. [Wikipedia]
Kegiatan momijigari kami lakukan di Showakinen-koen atau Showakinen Park. Menurut Wikipedia juga, ternyata taman ini punya nama lengkap Showa Commemorative National Government Park, dan dia adalah taman pemerintah nasional di Akishima dan Tachikawa, Tokyo, Jepang. Taman ini membebankan biaya masuk kalau tidak salah 450 yen untuk dewasa, dan gratis untuk anak-anak. Infonya, taman ini punya luas 1.653.000 meter persegi dan merupakan taman terbesar di daerah Tokyo. Taman ini memang menjadi tujuan utama jika melakukan Momijigari karena banyaknya jenis pohon berdaun gugur.

Di musim gugur taman ini bakal ramai dengan orang-orang yang mau Momijigari

Makan dulu laper

Habis kenyang baru foto-foto

Di Showakinen Park juga ada rute/trail untuk jalan-jalan

Danau di Showakinen Park

Daun warna-warni

Nah, karena nggak semua pohon akan berubah warna ketika musim gugur, ada contoh 3 jenis pohon 'meranggas', yang jadi objek yang diburu selama Momijigari:

1. Maple

Daun maple atau bahasa jepangnya momiji (Nama latin: Acer sp.) ini pastinya yang paling iconic di musim gugur, sampai menjadi nama dari kegiatan Momijigari itu sendiri. Daun maple yang paling sering dilihat biasanya akan berubah warna dari hijau menjadi merah, namun ada juga yang menjadi oranye atau kuning saat musim gugur. Bentuk daunnya menjari agak mirip sedikit lah sama daun singkong versi mini.

Bersama momiji merah vs kuning di Showakinen Park

2. Ginkgo

Kalau dengar Ginkgo biloba pasti ingat iklan obat penguat daya ingat dan konsentrasi yang dulu sering diputar di tv. Yap, daun Ginkgo biloba atau bahasa jepangnya Ichou akan berubah warna menjadi kuning saat musim gugur. Kalau daun ginkgo ini saya belum pernah lihat yang selain kuning sih, pasti 1 pohon bakal berubah full kuning di musim gugur. Kecuali yang sudah rontok di tanah yaa, karena lama-lama bakal berubah jadi coklat juga karena kering. Bentuk daunnya agak seperti kipas dan khas banget.

Foto lempar-lempar daun ginkgo yang udah rontok total dan kering di Showakinen Park
vs foto dengan pohon ginkgo yang masih full kuning di tempat lain (lupa dimana)

3. Beech Jepang

Untuk daun yang ketiga ini, saya sempet searching dulu sih karena nggak banyak disebut. Ternyata pohon ini punya nama latin Fagus crenata atau orang jepang biasa sebut dengan buna. Bentuk daunnya mirip daun kebanyakan yang menyirip, dengan gerigi-gerigi kecil. Di musim gugur, pohon ini akan berubah dari hijau ke kuning lalu coklat, kemudian gugur. 

Foto daun Beech Jepang yang sudah gugur di Showakinen Park vs foto di kampus waktu ada salju sedikit. kayaknya agak nyampur juga sama guguran daun yang lain tapi kebanyakan coklat sih.

Mungkin masih banyak pohon lain yang jaga berubah warna di musim gugur, cuma saya baru tau dan baru perhatikan tiga ini aja hehe. Semoga bermanfaat.

Sf.

Komentar

Postingan Populer

Sekilas Tentang Arsitektur Lanskap

#DaysInJapan: Totoro Forest