Landscape Excursion 2016 #1 : Singapore

Sesuai janji di post sebelumnya, saya bakal ceritain tentang Kuliah Lapang ARL atau Landscape Excursion dalam satu post khusus. Kenapa dibuat post khusus sih? Well, sebenernya, walaupun ini kegiatan kuliah dan bukan jalan-jalan (tapi berasa jalan-jalan wk) jadi nggak ada salahnya juga buat di bagi.

Sebelumnya, kenapa sih harus ada Kuliah Lapang ini? Profesi arsitek lanskap merupakan profesi yang mengharuskan pengetahuan yang luas tentang keadaan lanskap di berbagai tempat. Tapi kenyataannya, selama ini kita cuma kuliah di kelas dan nggak tau gimana keadaan sesungguhnya di lapangan. Selain itu, dalam prakteknya, arsitek lanskap juga butuh banyak ide-ide baru yang bikin hasil desainnya jadi lebih baik dan lebih fresh. So, kebutuhan buat 'jalan-jalan' dan melihat sendiri keadaan macem-macem jenis tapak di lapangan bakal terpenuhi dengan adanya Kulap ini. Dengan Kulap, kita bisa melihat dan mengamati plus menganalisa suatu tapak yang mencakup seluruh materi yang udah dan bakal diajarin nantinya di ARL. Gitu...

Angkatan saya, angkatan 50, berkesempatan buat ngejalanin kuliah lapang selama 5 hari di Singapura dan Malaysia tanggal 21-25 Januari 2016 lalu. Dan hari pertama dari Kulap ini bakal kita habisin di Singapura.

#1 SINGAPORE



Di hari pertama, perjalanan kita awali dengan flight  ke Changi International Airport Singapore. Setelah itu, pake bus yang juga di lengkapi dengan tour guide kita menjelajahi sudut-sudut Singapura yang menjuluki dirinya dengan julukan Kota Dalam Taman ini. Sebagai negara yang nggak luas, menjelajahi Singapura terbilang mudah dan nggak membutuhkan waktu lama. Baru sebentar naik bus dari satu destinasi, denger tour guide jelasin sedikit, belum juga sempet tidur, eh udah harus turun lagi karena udah nyampe. Singapura ini juga terkenal sebagai negara yang sangat disiplin, so kita ditekenin banget nih buat nggak buang sampah sembarangan termasuk di dalam bus, nggak makan minum di dalam bus kecuali air mineral, dan harus-banget-banget ontime dan nepatin waktu yang udah di kasih dan diatur sama tour guide nya. Alhasil, karena destinasi kita agak banyak dan di Singapura kita cuma spent sehari, so sukses lah kita lari-larian setiap waktu yang dikasih tour guide nya udah mau abis. Setiap kita ngaret-ngaretan atau ada satu-dua yang ngilang dan bikin kita nunggu, tour guide-nya bakalan udah pasang muka gak enak wkwk. But its a good thing sih, orang Indonesia deh yang kayanya harus mulai jauh-jauh sama predikat jam karetnya yang udah nempel banget....


Garden By The Bay

Garden By the Bay sebagai destinasi pertama berlokasi di 18 Marina Gardens Drive, Singapura. Kawasan Marina Bay yang merupakan daerah reklamasi ini tadinya berupa rawa-rawa. Pada Garden by The Bay terdapat 18 buah Supertree yang tingginya setara dengan gedung berlantai 16, yaitu sekitar 25 hingga 50 meter. Supertree ini merupakan vertical greenery yang terletak di area Bay South dan dirancang untuk bisa mengumpulkan air hujan dan energi solar dari matahari, yang kemudian digunakan untuk keperluan energi kawasan tersebut. Pada Supertree tumbuh bunga-bunga tropis dan berbagai tanaman merambat seperi pakis yang merambat di kerangka bajanya. Kanopi supertree yang besar juga berfungsi sebagai pengatur suhu, menyerap dan menyebarkan panas, serta memberikan perlindungan dari suhu panas iklim Singapura bagi pengunjung yang berjalan di bawahnya. Di Garden by The Bay juga terdapat OCBC Skyway berupa jembatan yang menghubungkan antar Supertree, Heritage Gardens yang beisi tanaman-tanaman besejarah, danau Dragonfly & Kingfisher, dan Flower Dome serta Cloud Forest yang berada di dalam bangunan kubah berbentuk kerang.


Di depan Supertree & OCBC Skywalk plus background Marina Baysands (with Herfa)

Karena bus kedua alias bus saya dateng agak telat, waktu di Garden Bay the Bay saya nggak bisa terlalu banyak eksplor. Nggak sempet naik ke OCBC Skyway, atau masuk ke dome-dome. Bahkan muterin gardens-nya juga enggak sempet. Tapi cukup sih, dengan liat dari deket supertree nya yang bener-bener jadi icon buat kota Singapura yang modern tapi juga menekankan sisi green nya.


Marina Bay Sands

Marina Bay Sands adalah pusat hiburan serta bisnis internasional yang menghadap ke Teluk Marina di Singapura. Tempat ini dikembangkan oleh Las Vegas Sands yang tersusun dari 3 bangunan menara hotel yang masing-masing terdiri dari 55 lantai. Tiga menara hotel tersebut terhubung dengan teras langit seluas 1,2 hektar yang berbentuk seperti sampan dan dinamakan Sands SkyPark. Di depan tiga menara hotel terdapat 3 blok area dengan fungsi yang berbeda, yaitu area shopping, area fasilitas pameran dan pertemuan, juga area kasino. Terdapat juga ArtScience Museum yang berbentuk bunga teratai.


Marina Baysands diambil dari Merlion Park dengan posisi bus masih jalan *so blur




Di teras belakang so gakeliatan Marina Baysands-nya wqwq, 
kalo keliatan itu ada Merlion statue di seberang bay *cuma seuprit


Btw keliatan kan gimana sempitnya Singapura? Kita foto di Garden By the Bay, eh Marina Baysands nongol di belakang. Foto di Marina Baysands, Merlion statue ikut nyempil...

Oh iya, Marina Bay Sands punya arsitektur bangunan unik banget, nggak cuma dari luar, tapi juga dari dalem. Di luar gedung, ada panel-panel besi yang berfungsi memantulkan cahaya matahari yang akan menurunkan suhu bangunan, sehingga bangunan gak perlu teralu banyak pendingin ruangan. DI lantai dasarnya juga ada kanal-kanal ala Venezuela yang mengalir plus sampan-sampan yang bisa dinaikin sama pengunjung. Ckckck.


Arsitektur dalem gedung Marina Bay Sands. Gila!
*btw itu pot bunga segede-gede gajah


Panel panel besi-nya. Sekali lagi, modern but green. Thumbs up!



Kanal ala-ala venezuela *sorry again blur


Merlion Park

Merlion Park merupakan salah satu ikon Singapura yang berbentuk singa yang berbadan ikan. Hal ini untuk mengingatkan kepada sejarah singapura pada masa lalu yang berupa negara yang ekonominya bertumpu pada laut, serta dipenuhi kawasan perairn seperti rawa-rawa. Lalu aliran air mancur yang mengalir dari mulut Merlion menandakan aliran rejeki yng terus mengalir, sesuai dengan filosofi etnis cina yang juga mendominasi warga Singapura. Dengan filosofi ini, diharapkan rejeki yang banyak akan terus mengalir untuk seluruh masyarakat Singapura. Pasti udah familiar lah yaa kalo sama Merlion statue ini..



Merlion berukuran kurang lebih 8,6 meter dengan bobot 70 ton. Selain patung utama yang disebut dengan Merlion Mama, terdapat pula lima patung merlion dengan ukuran lebih kecil yang disebut dengan Merlion Baby. Selain perbedaan ukuran, hal yang membedakan Merlion Mama dengan Merlion baby adalah pada Merlion Baby tidak terdapat aliran air yang mengalir dari mulutnya. Merlion Park selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara yang banyak berpose di depan patung Merlion dengan berbagai macam pose, salah satu yang paling terkenal pastinya adalah pose menempatkan mulut tepat pada ujung aliran air mancur Merlion. Merlion park ini tepat berada di seberang gedung Marina Bay Sands.


Malay Heritage Center

Destinasi terakhir di Singapura adalah Malay Heritage Center yang terdapat di area Kampong Glam. Jika dimasukkan dalam pembagian jenis lanskap, lanskap Kampong ini termasuk lanskap sejarah dan budaya karena disini kaya akan budaya dan sejarah dari bangsa melayu yang merupakan asal budaya Singapura. Pada area ini juga terdapat Masjid Sultan yang berada pada tengah-tengah area dan tebuka bagi seluruh pengunjung. Toko-toko souvenir khas Singapura serta restoran yang menyediakan makanan khas melayu pun mengelilingi area Malay Heritage Center. Di dekat Malay Heritage Center ini terdapat pula area Chinatown yang kental dengan budaya etnis Cina.



Foto bareng yang kayaknya belom siap semua. Ok.

Beberapa bangunan bersejarah yang terdapat pada Kampong Glam diantaranya Gedung Kuning yang kini difungsikan sebagai restoran, serta Pondok Jawa yang difungsikan sebagai gedung penampilan seni khas Jawa yang pada masa lalu dibawa oleh para imigran dari Pulau Jawa ke Singapura.


Papan interpretasi yang cerita tentang sejarah masing-masing gedung di Kampong Glam


Setelah ngabisin seharian di Singapura, setelah destinasi terakhir kita langsung caw nyebrang ke Malaysia lewat jalur darat by bus. Kita cuma turun sekali buat nge cap di pintu imigrasi, then langsung naik lagi ke bus. 

Our journey in Malaysia will be shared soon on the next post.

So thanks for reading, bye!


Read Landscape Excursion 2016 #2 : Malaysia Part 1 here
Read Landscape Excursion 2016 #2 : Malaysia Part 2 here

Komentar

  1. Kak, kalo kuliah lapang ke singapura ini wajib utk semua mahasiswanya yaa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kuliah lapangnya wajib, soalnya emang ada matakuliahnya. tapi kalo lokasinya bebas tergantung angkatannya mau dimana dan gak harus keluar negeri, bisa juga di dalem negeri. gituu

      Hapus
  2. ka sal wkwk aku baru aja kesana lagi dan yg kmrn ini emng sengaja ngeteng gitu pake bus terus taxi trs train dan baru kmrn itu juga aku ngelewatin dlm gedung marina bay sands tp aku bener2 ga ngeh kalo ada aer2 ala venice .___. apa gegara aku cuma lewat di lantai yg langsung ke hubung ke daerah pohon itu kali ya wkwk gak lewat bawah

    BalasHapus
  3. OH IA, smg kakak2 semua di landscape bisa buat yg sekeren itu atau bahkan lbh di indo ya ka :)) aku selalu kepikir gmn buat begini kerennya di indo wkwk coba kaka masuk ke dome2nya itu keren2 bgt ka apalagi pas liat air terjun buatannya yg emng dimanfaatin jg sm rumah sakit di spore buat ngeterapi org2 yg udh sakit parah buat nyari udara seger. keren bettt

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaah iya seru dooong? hehe mungkin kelewat kali yaaa, aku juga lupa sih itu di lantai berapanyaa, kayaknya paling bawah apa gmn lupa hehe.
      amin amiiiin makasih doanya yaaaaa nissss! semoga bisa sekeren itu juga yaaaa soon :))))

      Hapus
  4. Kuliah lapang nya di tarik biaya kah atau sudah program kampus?

    BalasHapus

Posting Komentar

Comments are welcomed! Siapa tahu pertanyaan kamu sudah pernah dijawab, jangan lupa cek dulu pertanyaan yang sering ditanya di Jawaban Pertanyaan Umum/Frequetly Asked Questions (FAQ) ya! Jangan lupa juga centang kotak "notify me"/"beritahu saya" supaya ada notification jika pertanyaannya sudah dijawab. Terimakasih :)

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter