The End of My #ARLife Story


Pertama-tama saya mau ngucapin terimakasih sebanyak-banyaknya buat teman-teman semua (yang ga tau akan baca atau ngga karena dunia blogging yang pemirsanya datang dan pergi ini). Why? Karena disaat blog ini udah berdebu, gersang, dan sepi, sejumlah views dan comments masih saja ada yang berdatangan dari teman-teman semua. Terimakasih banyak (walaupun mungkin kebanyakan cuma numpang lewat karena nemu di gugel (tapi gak papa (tetep hepi)))!

Comments yang masuk kebanyakan masih seputar dunia Arsitektur Lanskap, yang mungkin sudah nggak bisa lagi saya balas satu persatu karena banyaknya dan berulangnya pertanyaannya (beberapa bisa di cek di kolom FAQ lho jawabannya, jadi jangan lupa di cek oke? Jangan lupa juga cek kolom komentar diatas teman-teman yaa siapa tahu pertanyaannya sudah pernah dibalas, jadi nggak perlu lagi waktu untuk menunggu balasan dari saya yang kadang-kadang tidak bisa diharapkan ini.)

Terimakasih juga selama 5 (hampir 6) tahun ini sudah menjadikan blog ini sebagai sumber teman-teman untuk mencari sebagian kecil dari informasi tentang Arsitektur Lanskap. It's happy to hear cerita dari adik-adik angkatan yang akhirnya masuk ARL, kalau blog ini salah satu yang membantu mereka mengetahui lebih banyak. Atau melihat di comments ada adik angkatan yang sudah beberapa semester kuliah dan masih kembali ke blog ini just to say hi and thankyou. How happy i am to help, really (if it is), walaupun hanya berdasarkan pengalaman hidup yang seadanya dan kadang dihasilkan dari meracau di tengah malam-malam yang suntuk. Bukan teman-teman, tapi saya yang harusnya berterimakasih sebanyak-banyaknya. Karena dengan view dan comments teman-teman, saya nggak merasa sendiri dan selalu bersemangat dan akhirnya kembali lagi ke sini buat berbagi. Terimakasih banyak!!!!!!!!

 (This blog is contains of so many apologizing and thanking, but i never tired to say it to you all because i mean it. Please understand *bow constantly*)

Everything will comes to an end. Setelah 5 tahun (yup you dont misheard/ misread, but its a good 5 years :)) kuliah di Arsitektur Lanskap, pasti saya keluar juga kan? Iya dong, masa mau nggak lulus-lulus hiks.

Alhamdulillah, akhirnya, hari Rabu tanggal 25 Juli 2018 tahun kemarin saya resmi menyelesaikan studi saya di Departemen Arsitektur Lanskap IPB dan menyandang gelar Sarjana Pertanian.

It was hard. But it was relieving. Awalnya mungkin saya nggak ngerti apa-apa tentang Arsitektur Lanskap. Mungkin semua yang saya tulis disini dari hampir 6 tahun lalu hanya berbekal kata-kata senior waktu ospek, yang saya edit berkali-kali ketika saya sudah sadar yang saya bagikan itu salah (mungkin kalau ada editing history di bagian bawah post, postingan 'Sekilas tentang Arsitektur Lanskap' yang paling banyak di baca teman-teman itulah yang paling panjang list nya). Blog ini menjadi saksi, bagaimana saya menjalani mata kuliah yang saya share sama teman-teman satu-persatu disini (ringkasannya ada di postingan yang ini). Saksi bagaimana saya berkembang; yang mungkin tidak terlalu membanggakan tetapi cukup untuk membuat saya survive dan menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab saya untuk saya selesaikan.


It started with
kolokium, atau departemen lain bilang; seminar proposal.


14 Agustus 2017.

Tahap ini mungkin paling berat bagi saya dulu. Jadi orang yang belum kolokium bernomor nggak lebih dari jari tangan dari total teman seangkatan, harus menyiapkan proposal sambil kuliah dan nugas bareng adik kelas, sekaligus mengurus urusan post-exchange yang bikin kepala mumet, bikin saya sering nangis (emang sering dari sananya sih). Akhirnya setelah 1 semester, tepat di awal semester baru, saya berhasil menjalani kolokium.


Tahap kedua, seminar hasil penelitian, atau kami biasanya hanya sebut dengan; seminar.


19 Maret 2018.

Penelitian. Sambil masih kuliah bareng adik kelas. Jalan ngiterin kebun raya bogor ber-puteran-puteran. Panas. Kadang keujanan. Bawa-bawa meteran. Bawa kertas-kertas yg kadang beterbangan (gak gak, yang ini lebay). No one to ask karena metode yang belum pernah dipake di jurusan (hasil ngide). But akhirnya bisa saya tuangkan semuanya di seminar hasil. Walaupun masih berantakan, saya dapat banyak saran dan perbaikan dari teman-teman untuk menghadapi the real deal:


Ujian skripsi, atau bahasa seremnya; sidang.



23 April 2018.

Yang ini udah gak bisa dijelasin lagi. Setelah keluar dari ruang sidang, yang ada cuma satu: lega. Masalahnya tahapan terakhir ini beda sama 2 tahapan sebelumnya. Di kolokium dan seminar, bakal ada temen-temen dan atau adek kelas yang jadi peserta di ruangan. Tapi kalo sidang, kita sendiri di ruangan dan harus menjawab semua cecaran dan cercaan dosen secara langsung face to face. Oh ya dan satu lagi bedanya dengan tahap sebelumnya, di tahap ini, kita, bisa, nggak, lulus....


Tapi alhamdulillahhirobbil alamiin, akhirnya setelah dinyatakan lulus sidang, step selanjutnya adalah revisi setelah sidang, pengurusan administrasi untuk SKL/Surat Keterangan Lulus, dan mengurus pendaftaran wisuda.

Kemudian akhirnya: wisuda.



25 Juli 2018

Dan begitulah perjalanan saya di departemen Arsitektur Lanskap berakhir. Jika ditanya perjalanan yang indah atau tidak, mulus atau tidak, sepertinya dapat dilihat dari semangat saya untuk kuliah lagi yang langsung menghilang. Haha. Tapi tidak ada yang disesali sama sekali kok. Kalau teman-teman ingin mengambil keputusan yang sama seperti yang saya buat sekitar 6 tahun lalu, then you go girl!


Regards,

Sf




PS:
Kalau sekiranya ((sekiranya)) ada yang penasaran tentang skripsi saya, atau mau tau kayak gimana gambaran skripsi di Arsitektur Lanskap bisa di lihat di link dibawah:

Komentar

  1. ka cerita tentang perjalanan kaka setelah lulus dong, kayak masa masa mencari kerja atau pilihan melanjutkan s2 atau s3 gtu

    BalasHapus

Posting Komentar

Comments are welcomed! Siapa tahu pertanyaan kamu sudah pernah dijawab, jangan lupa cek dulu pertanyaan yang sering ditanya di Jawaban Pertanyaan Umum/Frequetly Asked Questions (FAQ) ya! Jangan lupa juga centang kotak "notify me"/"beritahu saya" supaya ada notification jika pertanyaannya sudah dijawab. Terimakasih :)

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter