Back again with another task-related-post karena my just-so-so life lately; kali ini pengen nge-share hasil kerjaan mata kuliah yang didapet di semester ini (orang dengan timeline kuliah normal: semester 7, saya: semester 9) yaitu mata kuliah Proyek Studio (ARL 401). Mata kuliah ini, kasarnya adalah matakuliah final dimana kita mengaplikasikan semua ilmu yang kita pelajari dari awal sampe akhir. Di mata kuliah ini, kita bakalan dikasih sebuah tapak/area dimana kita seakan-akan punya proyek didalamnya, dan bebas mau menjadikan tempat ini seperti apa melalui proses design sebuah lanskap. Dan di akhir, seperti proyek pada umunya, kita bakal nge-presentasiin hasil karya kita di depan 'klien' dalam kasus ini yaitu dosen. Underlined: ini tugas individual. Rasaya udah kayak 'sidang mini' dimana kita ngepresentasiin kerjaan kita dan bakal di tanya-tanya plus di kasih masukan dan saran.
Tugas ini sebenernya dikerjain selama sesi UTS yaitu sekitar 2 bulanan, tapi karena di studio kerjaan banyak males-malesan, alhasil sebagian besar output tugas ini dihasilkan dalam 5 hari tanpa tidur/tidur minimal/gamau tidur tapi ketiduran soalnya capek kind of days. Alhasilnya lagi, hasil dari tugas ini (at least buat saya) bener-bener ga maksimal. Layout seadanya, poster caplok-caplok dari booklet sehingga layer-layer photoshop gapenting kebawa-bawa dan menghasilkan banyak elemen-elemen gaib, sampe DED (detail engineering design) yang sama sekali nggak ada detail-detailnya dan main caplok juga dari SketchUp (dan berakhir jadi bahan yang dibahas waktu presentasi /malu /padahal skripsi desain /banyak ded /dosen yang nguji juga pembimbing skripsi sendiri). Pengen bertekad ngga deadliner lagi pas UAS tapi tau bakal berakhir sama lagi, so ya....
Okey kepanjangan intro, postingan kaya gini emang selalu berakhir jadi ajang curhat daripada sharing. Mohon dimaafkan.
DESKRIPSI PROYEK
1. INVENTARISASI
Tapak dari proyek ini berlokasi di Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor. Batasan tapak adalah dari lapangan sempur hingga dua jembatan ke arah utara di Sungai Ciliwung. Wilayah dari tapak ini adalah berbatasan dengan Jalan Sempur di bagian utara & timur, Jalan Sudirman di bagian barat, serta Jalan Jalak Harupat dan bersebrangan dengan Kebun Raya Bogor di bagian selatan. Letak topografi dari tapak ini lebih rendah dari jalan raya sehingga jika sedang diadakan event-event tertentu akan sangat terlihat jelas dari atas jalan. Nama dari lapangan yang berada di dalam tapak ini diambil dari nama sejenis tumbuhan yaitu pohon sempur.
Iklim mikro dari tapak ini cenderung sejuk dengan suhu rata-rata sebesar 25,9 C, kelembaban rata-rata sebesar 82,7%, dan curah hujan rata-rata sebesar 3797 mm/tahun. User yang datang ke tapak antara lain adalah masyarakat dari berbagai kalangan usia, pekerjaan, dan jenis kelamin, serta tingkat ekonomi, dikarenakan tapak adalah sebuah fasilitas umum bagi masyarakat Bogor. Lapangan ini juga menjadi tempat pertemuan warga Bogor sehingga akan sangat ramai pada hari-hari libur.
2. ANALISIS
Dari yang didapatkan ketika survey dan inventarisasi langsung ke tapak, beberapa analisis yang didapatkan adalah, masih terdapat limbah rumah tangga yang masuk ke sungai di sepanjang Sungai Ciliwung. Kemudian pemukiman penduduk dirasa sangat padat dengan sirkulasi yang sangat sempit, dan dirasa perlu dilakukan penataan kembali lokasi pemukiman. Selain itu terdapat jarak lahan tidak terbangun sepanjang sekitar 2 meter ke sungai di sisi sebelah timur yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan lingkungan (penghijauan/konservasi). Kemudian masih terdapat tumpukan sampah di pinggir sungai sehingga dirasa perlu penambahan jumlah tempat sampah. Dan yang terakhir, banyak terdapat mobil yang diparkir tidak teratur sehingga perlu pembuatan lokasi parkir umum.
3. KONSEP
a. KONSEP DASAR
Masyarakat perkotaan dikenal dengan masyarakat yang memiliki tingkat stress tinggi. Hal ini diakibatkan oleh hiruk-pikuknya bangunan serta aktivitas yang terjadi di perkotaan. Untuk itu diperlukan suatu sarana untuk masyarakat yang dapat memberikan ketenangan setelah penatnya beraktivitas yang padat.
Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran dan kedekatan dengan hewan menyediakan sumber ketenangan dan keuntungan terapis (Natioal Geographic 2016). Tupai merupakan salah satu hewan yang hidup di alam bebas namun mudah ditemui di sekitar kita serta bersfiat jinak. Selain itu, tupai juga memiliki kebiasaan untuk menyembunyikan berbagai biji-bijian yang berupa makanannya di berbagai tempat, diantaranya biji cemara, chestnut, hazelnut, kenari, dan ek. Hal ini menjadikan tupai sebagai salah satu pihak yang membantu penyebaran tanaman.
Maka itu, konsep dasar yang ditawarkan adalah sebuah ruang terbuka dengan konsep kedekatan dan interaksi dengan tupai, yang diharapkan mampu menjadi sarana penghilang penat bagi masyarakat umumnya dan pengguna pada khususnya.
b. KONSEP DESAIN
Konsep desain yang akan diterapkan pada tapak diantaranya adalah bentuk elemen seperti sirkulasi dan bentuk bangku di sitting area yang di desain berbentuk spiral seperti bentuk ekor tupai, serta desain fasilitas seperti lampu dan tempat sampah yang berbentuk biji pohon ek (acorn). Kemudian, konsep desain juga diterapkan pada pemilihan tanaman ornamental yang berbentuk seperti ekor tupai yaitu pohon palem ekor tupai dan tanaman ekor tupai (asparagus), serta terdapat topiari yang dibentuk seperti tupai.
Langsung posternya ajalah ya..
Thats it, semoga seperti postingan tugas-tugas sebelumnya bisa jadi gambaran gimana kerjaan dan tugas-tugas kuliah di Arsitektur Lanskap. Dan kayaknya next bakalan bikin detailing aplikasi-aplikasi apa aja yang dipake di setiap proses pake kasus tugas yang ini,
So thanks for reading, and see you later!
Bonus bloopers:
(Seperti millenials pada umumnya yang selalu update di setiap kesempatan) ini beberapa instastory yang saya hasilkan di jam-jam penuh tekanan itu:
SQUIRREL PARK:
Desain Ruang Terbuka Berbasis Interaksi dan Kedekatan Dengan Tupai
1. INVENTARISASI
Tapak dari proyek ini berlokasi di Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor. Batasan tapak adalah dari lapangan sempur hingga dua jembatan ke arah utara di Sungai Ciliwung. Wilayah dari tapak ini adalah berbatasan dengan Jalan Sempur di bagian utara & timur, Jalan Sudirman di bagian barat, serta Jalan Jalak Harupat dan bersebrangan dengan Kebun Raya Bogor di bagian selatan. Letak topografi dari tapak ini lebih rendah dari jalan raya sehingga jika sedang diadakan event-event tertentu akan sangat terlihat jelas dari atas jalan. Nama dari lapangan yang berada di dalam tapak ini diambil dari nama sejenis tumbuhan yaitu pohon sempur.
Iklim mikro dari tapak ini cenderung sejuk dengan suhu rata-rata sebesar 25,9 C, kelembaban rata-rata sebesar 82,7%, dan curah hujan rata-rata sebesar 3797 mm/tahun. User yang datang ke tapak antara lain adalah masyarakat dari berbagai kalangan usia, pekerjaan, dan jenis kelamin, serta tingkat ekonomi, dikarenakan tapak adalah sebuah fasilitas umum bagi masyarakat Bogor. Lapangan ini juga menjadi tempat pertemuan warga Bogor sehingga akan sangat ramai pada hari-hari libur.
2. ANALISIS
Dari yang didapatkan ketika survey dan inventarisasi langsung ke tapak, beberapa analisis yang didapatkan adalah, masih terdapat limbah rumah tangga yang masuk ke sungai di sepanjang Sungai Ciliwung. Kemudian pemukiman penduduk dirasa sangat padat dengan sirkulasi yang sangat sempit, dan dirasa perlu dilakukan penataan kembali lokasi pemukiman. Selain itu terdapat jarak lahan tidak terbangun sepanjang sekitar 2 meter ke sungai di sisi sebelah timur yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan lingkungan (penghijauan/konservasi). Kemudian masih terdapat tumpukan sampah di pinggir sungai sehingga dirasa perlu penambahan jumlah tempat sampah. Dan yang terakhir, banyak terdapat mobil yang diparkir tidak teratur sehingga perlu pembuatan lokasi parkir umum.
3. KONSEP
a. KONSEP DASAR
Masyarakat perkotaan dikenal dengan masyarakat yang memiliki tingkat stress tinggi. Hal ini diakibatkan oleh hiruk-pikuknya bangunan serta aktivitas yang terjadi di perkotaan. Untuk itu diperlukan suatu sarana untuk masyarakat yang dapat memberikan ketenangan setelah penatnya beraktivitas yang padat.
Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran dan kedekatan dengan hewan menyediakan sumber ketenangan dan keuntungan terapis (Natioal Geographic 2016). Tupai merupakan salah satu hewan yang hidup di alam bebas namun mudah ditemui di sekitar kita serta bersfiat jinak. Selain itu, tupai juga memiliki kebiasaan untuk menyembunyikan berbagai biji-bijian yang berupa makanannya di berbagai tempat, diantaranya biji cemara, chestnut, hazelnut, kenari, dan ek. Hal ini menjadikan tupai sebagai salah satu pihak yang membantu penyebaran tanaman.
Maka itu, konsep dasar yang ditawarkan adalah sebuah ruang terbuka dengan konsep kedekatan dan interaksi dengan tupai, yang diharapkan mampu menjadi sarana penghilang penat bagi masyarakat umumnya dan pengguna pada khususnya.
b. KONSEP DESAIN
Konsep desain yang akan diterapkan pada tapak diantaranya adalah bentuk elemen seperti sirkulasi dan bentuk bangku di sitting area yang di desain berbentuk spiral seperti bentuk ekor tupai, serta desain fasilitas seperti lampu dan tempat sampah yang berbentuk biji pohon ek (acorn). Kemudian, konsep desain juga diterapkan pada pemilihan tanaman ornamental yang berbentuk seperti ekor tupai yaitu pohon palem ekor tupai dan tanaman ekor tupai (asparagus), serta terdapat topiari yang dibentuk seperti tupai.
Langsung posternya ajalah ya..
POSTER A1
Thats it, semoga seperti postingan tugas-tugas sebelumnya bisa jadi gambaran gimana kerjaan dan tugas-tugas kuliah di Arsitektur Lanskap. Dan kayaknya next bakalan bikin detailing aplikasi-aplikasi apa aja yang dipake di setiap proses pake kasus tugas yang ini,
So thanks for reading, and see you later!
Bonus bloopers:
(Seperti millenials pada umumnya yang selalu update di setiap kesempatan) ini beberapa instastory yang saya hasilkan di jam-jam penuh tekanan itu:
Kak boleh minta no. whatsapp nya ngga?
BalasHapus