Petuah Bapak #3: Emotion Bending

Di dalam mobil yang menembus rintik sisa deras hujan sore tadi, sesi bicara berdua saja dengan bapak hari ini diawali dengan aku yang mengeluh akan ketidakjelasan hidup akhir-akhir ini.

Kata Bapak, jenuh alasannya;
kenapa akhir-akhir ini kamu mulai banyak menghabiskan waktu di rumah dengan nggak melakukan apa-apa. Bangun-Bengong-Bingung. Tidur, main hp, makan. Itu juga kalau ingat, atau ketika udah mau pingsan karena nggak makan seharian. Setelah selesai urusan, kembali lagi ke kamar, tidur lagi, bangun and repeat. Main hp juga bukan menonton film baru atau menamatkan series kesukaan, netflix dibayar tiap bulan tapi nonton 1 episode 1 bulan aja sudah syukur. Kebanyakan waktu dihabiskan untuk berputar di instagram dan twitter yang nggak jelas apa yang mau di cari dan malah menambah pikiran. Nggak jelas. 

Kata Bapak, kamu mirip Ibu; 
yang ketika jenuh kerja adalah jalan untuk melupakan sejenak jenuh itu. Yes, i like my job and i enjoy working. Tapi sepertinya enggak. Karena di kantor, fokus juga mulai hilang. Polanya tetap 3B: Berangkat-Bengong-Bingung. To do list banyak yang terlewat, deadline baru selesai di saat-saat terakhir, dan banyak bikin salah. And if yes, thats a bad coping mechanism. Ketika pulang kerja, ketika kembali sendiri, all of that are coming back to you all of the sudden. 

Kata Bapak, kamu mirip Ibu, juga mirip Bapak;
yang punya kesulitan dalam mengatur emosi. 

Kata Bapak, emosi yang terpendam lama-lama akan menjadi hambatan untuk diri kamu sendiri. Bisa menjadi penyakit, atau rasa malas, atau perasaan yang selalu sedih; 
And yes, all that things happens to me. 

Kata Bapak, kamu harus terus belajar. 


If Avatar Aang do wind bending, so i kind of learn to do emotion bending, i guess? 


Sf

Komentar

  1. you are doing okay sist, listen its ok to feel like this but life is more than just that (working, studying, sleeping in ur room and whtevr)! give yourself a break girl u deserve it! and always remember you re not the only one whos ever feel like this, you re not alone we all have been in your shoes too if you ever feel like in the edge, depressed, anxious and dont know what to do anymore reach out to someone and deal with it. hope ure getting better and i will always support you to go through ittt! sincerely.

    BalasHapus

Posting Komentar

Comments are welcomed! Siapa tahu pertanyaan kamu sudah pernah dijawab, jangan lupa cek dulu pertanyaan yang sering ditanya di Jawaban Pertanyaan Umum/Frequetly Asked Questions (FAQ) ya! Jangan lupa juga centang kotak "notify me"/"beritahu saya" supaya ada notification jika pertanyaannya sudah dijawab. Terimakasih :)

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter