#DaysInJapan: Salju di Bulan November? Miracle!


Ada yang berbeda dengan cuaca Tokyo tahun ini. Selain sering dikatakan dikelas kalo Tokyo menjadi kebih dingin dari tahun-tahun sebelumnya, ternyata bahkan salju pun turun lebih cepat tahun ini: di bulan November! Normalnya, salju akan turun di Tokyo pada akhir bulan Januari, bahkan jarang dan terkadang bisa jadi tidak turun. Sebenarnya memang Jepang belum memasuki musim dingin dan salju-nya cuma turun satu hari di tanggal 24 November kemarin. Tapi tetap saja, fenomena turun salju di bulan November ini sempat heboh, karena fenomena serupa terakhir yang tercatat berlangsung pada 54 tahun lalu. 

Disebutkan di artikel dari asahi.com, fenomena ini berlangsung karena lewatnya massa air yang dingin diatas regional Kanto dan turun menjadi salju. Ditambahkan oleh japantimes.co.jp massa air yang dingin ini disebabkan oleh aktivitas udara dari kutub utara yang menembus garis lintang tengah dan mengakibatkan merendahnya temperatur udara yang bergerak ke arah lepas pantai Pasifik di timur Jepang. Katanya lagi, salju yang turun tiba-tiba ini menyebabkan beberapa kekacauan lalu lintas di tokyo, juga membengkak drastisnya penggunaan listrik akibat kebutuhan pemanas ruangan, air dan lain-lain. Ada juga beberapa cedera yang dialami oleh warga Tokyo karena terpeleset atau jatuh karena licinnya salju.

Walaupun menyebebkan beberapa kekacauan, tapi turunnya salju di bulan November ini dibilang sama orang jepang sebagai mirakuru, atau Miracle day. Masih musim gugur tapi udah turun salju. So, warna putihnya salju keliatan kontras banget sama pohon-pohon yang daunnya belum gugur dan masih merah kuning ala-ala autumn, bahkan ada juga yang masih hijau. Salju yang turun juga nggak sebanyak pas winter, nggak sampe nutupin tanah.


Sebenarnya, karena sistem prakiraan cuaca jepang yang sangat canggih (yang pernah ditulis disini), kita udah dapet warning mulai seminggu sebeumnya kalo di Tokyo bakal turun salju di hari kamis tanggal 24 November. Prakiraannya, salju akan turun mulai jam 2 pagi sampai jam 4 sore. Tapi tetep aja antara nggak percaya dan harap-harap cemas karena nggak pernah liat salju tapi ngarep (gimana sih ya ngerti kan wkwk). Karena bakal pulang antara januari akhir sampe februari awal, dan salju di Tokyo nggak selalu turun setiap tahun, jadi masih ragu bakalan beneran ketemu salju atau enggak.

Tapi paginya, tepat tanggal 24 kemaren pas baru buka gorden kamar: BENERAN SALJU GAES! (maap maap ni nggak nyantai)


Walaupun yakin pasti bakalan dingin banget, tetep aja nekat buat buka jendela dan julurin tangan keluar (padahal gak kena tangan karena kehalang kanopi gedung). Tanpa pikir panjang langsung aja foto-fotoin, update snapchat, snapgram, plus langsung update instagram pada saat itu juga (yang follow instagram saya pasti tau hasil spam saya pagi-pagi buta waktu indonesia barat).


Sempet bengong-bengong terpana sekian menit padahal kuliah jam 8.45, dan belum mandi, siap-siap, masak, plus makan. Jadilah mandi secepet-cepetnya (karena dingin juga), cuma sempet panggang roti (dan nggak dimakan, dibawa bekel, dan tetep nggak dimakan juga), plus sukses meninggalkan buku catetan kelas bahasa jepang di rumah (yang didalamnya ada catetan bahan presentasi hari itu). Kacau kacau...

Dan waktu minta maaf karena telat masuk kelas sekitar 5 menit (dan ada beberapa juga yang telat), sensei-nya langsung bilang, "No problem, it's snowing today. You have to walk carefully or you can get injured." Wkwkwk.. alibi yang bagus, padahal emang dasarnya berangkat udah telat. Sayangnya, kampus nggak libur yaa walaupun hujan salju /ngarep.

Setelah kelas, siangnya pas jam makan siang, kita sekelas ngibrit keluar dan langsung main lempar-lemparan salju, padahal saljunya juga nggak tebel. Selain anak-anak program AIMS yang notabene dari negara-negara tropis semua, ada juga mahasiswa-mahasiswa program S2 departemen IEAS (International Enviromental & Agricultural Science) yang beberapa orang Indonesia dan negara tropis lain yang juga main-mainan salju di inner forest kampus hari itu. Kita cuek aja teriak-teriakan walaupun mahasiswa-mahasiswa Jepang pada lewat dan ngeliatin heran. Namanya juga nggak pernah liat salju, wajar lah ya.

foto yang diupload di crop 
soalnya keliatan jaket basah akibat udik mainan salju wkwk

ternyata salju kayak es serut guys, 
tinggal kasih susu sama sirop jadi es doger /ena

sosoan pake payung padahal tadinya kena kenaan salju aja
/maafkan aku naik planter box

Karena gakuat dingin, setelah main sebentar dan makan, kita langsung pulang dan nggak sempet main-mainan bikin manusia salju ala-ala elsa anna frozen gitu. Padahal sebenernya, kita nggak tau lagi kapan bakal ketemu salju. Entah januari nanti atau nggak ketemu lagi sama sekali, karena salju hari ini cuma berlangsung dalam satu hari. Cuma hari ini. Turun hujan saljunya pun cuma sampe jam 4 sore aja. 

Dan pagi tadi waktu berangkat kuliah, ternyata masih ada juga sisa-sisa saljunya walaupun udah mulai meleleh. Ladang kampus jadi berubah jadi ladang salju. Kemaren sempet dipake temen-temen foto-foto sih. Gatau deh abis meleleh semua nanti ladangnya penuh bajakan kaki-kaki ghaib apa enggak.


Yaap, segitu aja.
Thanks for reading!


Read other post about #DaysInJapan here

Komentar

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter