#DaysInJapan: Old City Kawagoe


Setelah menjalani kuliah selama hampir 2 minggu penuh di kampus plus ketemu beberapa ujian yang bikin shock, akhir minggu ini kami di kasih kesempatan buat keluar dari kelas dan sedikit jauh dari kampus. Walaupun masih dalam kegiatan kampus yaitu dalam kegiatan berjudul Cultural Visit, kalo nggak ada laporannya masih berasa jalan-jalan lah yaa. Hee he.

Cultural Visit kali ini bertujuan ke Kawagoe City yang berada di Saitama Prefecture. Dengan jarak sekitar 30 km dari kampus yang berlokasi di Fuchu, Tokyo Prefecture; perjalanan memakan waktu sekitar 2,5 jam dengan menggunakan bus. Karena sampai di sana pukul 3 dan harus kembali ke bus pukul 4.30, so kami cuma punya 1,5 jam untuk nge-eksplor tempat itu. 

Btw, emang ada apa sih di sana?
Kawagoe adalah sebuah kota yang masih melestarikan bentukan-bentukan bangunan bergaya zaman jepang kuno, khususnya jaman Edo. Makanya, kota ini juga disebut dengan Koedo yang artinya Little Edo. Disaat suasana dan pemandangan khas zaman Edo sudah pudar dari Tokyo, kita masih bisa menikmati suasana tersebut di Kawagoe. Makanya, Kawagoe juga termasuk sebagai Important Preservation District atau disrik penting yang dilestarikan dalam Groups of Historic Buildings. Kalo di Indonesia, kaya Kota Tua-nya Jakarta lah ya.

Karena merupakan tujuan wisata, di Kawagoe terdapat banyak sekali bangunan toko yang menjual souvenir dan juga restoran. Di salah satu tempat juga terdapat tempat penyewaan kimono yang bisa digunakan berjalan-jalan di area ini. Sebenernya pengen nyoba, tapi karena waktu yang terbatas, jadi yaa mungkin next time kali ya. Ada juga beberapa museum, kuil, istana, dan juga taman-taman.

Diantara banyaknya museum di Kawagoe, Salah satu yang kami kunjungi adalah Kawagoe Festival Museum;


KAWAGOE FESTIVAL MUSEUM

Untuk masuk ke museum ini, kita harus membayar tiket sebesar 240 yen atau 30 ribu rupiah yang masih bisa kita gunakan lagi untuk masuk di lain hari ketika masuk lagi ke museum ini. Asik kan? Pertama masuk, kita langsung disuguhin sama film tentang Kawagoe festival yang setiap tahunnya dilakukan pada akhir pekan ke tiga di bulan Oktober. Di Kawagoe festival ini, nanti akan di arak sebuah kuil portable atau floats di sepanjang jalan. Nggak cuma satu float, tapi bakalan ada sekitar 12-an float (lupa tepatnya berapa wk gadengerin tourguide) dari setiap area di Kawagoe city, dan nantinya kalo ada dua floats yang papasan mereka bakalan beradu nyanyian dan tarian. Waktu dilaksanain Kawagoe Festival ini, jalan bakalan penuh orang dan raaame banget.

Nah, di Kawagoe Festival Museum ini di display barang barang yang dipake di festival itu, kayak floats aslinya, baju-baju, topeng dan kostum tariannya, alat musiknya, juga foto-foto selama festivalnya. Katanya, festival ini udah ada selama 360 tahun dan ditetapkan juga sebagai National Important Intangible Folk Cultural Property.


ini float nya, tingginya sekitar 4 meteran ato lebih deh

gambar formasi-formasi arakan festival

foto-foto perayaan Kawagoe Festival

Baju-baju yang dipakai

Booth foto

entrance nya

topeng the fox sama the lady

OLD TOWN

Nah, setelah muter-muter di museum, kita keluar dan nyusurin jalan lurus di area museum itu juga. Jalan itu penuh sama toko-toko dengan gaya arsitektural japanese old storehouse dan termasuk di area Old Town atau Kura no Machi. Mulai dari toko keramik-keramik, jajanan kayak mochi, dango, kue ubi manis, sampe toko yang jual berbagai olahan matcha yang lagi hits sekarang pun ada. Kalo area ini sih jadi mirip kayak Malioboro-nya Jogja.


Toko-toko jadul

Totoro!

Kayak orang-orangan sawah gitu.
Lucu tapi serem

Suvenir-suvenir khas Kawagoe

Nenek-nenek abis jajan

kaos kaki kawaiii

PENNY CANDY LANE

Nah, kalo ini satu jalan penuh sama toko-toko pembuat dan penjual permen. Anak-anak kecil pasti seneng banget sih kesini. Permennya lucu-lucu, dan nggak cuma permen tapi ada macem-macem eskrim juga.



permen edisi haloween

permen lucu lucuuu.
ada yang dibentuk kayak bento juga (kanan) padahal itu permen juga

ice cream yummmm

Kashiya yokocho

Karena waktu yang terbatas, kita cuma sempet jalan-jalan sebentar dan jajan-jajan sedikit plus foto-foto tanpa bisa datengin tempat-tempat lain. Padahal disini museumnya aja ada sekitar 4 atau 5 biji dan beberapa ada yang gratis. Tapi yaa, nggak sempet hiks, Kita juga disaranin buat dateng lagi pada saat perayaan festival Kawagoe di bulan depan kalo ada waktu. Karena katanya bakal worth it dan jadi pengalaman banget. We'll see..

Segitu aja! Bonus foto narsis di Candy Lane: 


Thankyou for reading!

Read other post about #DaysInJapan here

Komentar

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter