Baru sehari sampe di Jepang, kita dapet email dari sensei bahwa ada sebuah festival kebudayaan yang bakal di selenggarain dalam waktu dekat. Tepatnya, festival itu bakal diadain tanggal 10 dan 11 September 2016 alias besok. Dan kita yang mau dateng bisa ngumpul di kampus dan jalan bareng Buddy, alias mahasiswa-mahasiswa asli jepang yang bantuin kita selama di sini. Sekitar jam 5 sore, kita ngumpul di kampus dan berangkat bareng.
Berangkatnya?
Kalo diliat di peta di bawah (dapet dari web kampus di sini), kita jalan dari kampus (TUAT campus) yang letaknya di bawah ke tempat festival (Nukui shrine) di ujung atas. Plus ditambah lagi kita berangkat dari kosan kita (nggak ada di peta) yang jaraknya masih jauh lagi di bagian selatan kampus. Lumayan, olahraga.
Tentang festivalnya, Nukui Shrine Festival adalah festival yang diadain di Nukui shrine atau kuil Nukui. Kuil Nukui ini adalah adalah kuil desa kecil, tapi katanya punya sejarah panjang dan berhubungan sama kuil Okunitama di dekat stasiun Fuchu, yang merupakan salah satu kuil terbesar di Jepang.
Di festival ini, kegiatan utamanya adalah Ohayashi, atau festival musik tradisional Jepang. Salah satu musik yang ditampilkan adalah Bayashi atau seperangkat musik tradisional Jepang dan tarian dari shishi-mai atau dewa Jepang berupa singa, rubah yang juga merupakan semacam dewa, dan hyottoko yaitu petani lucu Jepang. Selain itu, banyak pula penampilan dari masyarakat sekitar yang kebanyakn merupakan orang-orang berusia lanjut. So, ada temen yang bilang kalo festival ini adalah pensinya lansia-lansia Jepang.
tarian Shi-shi mai (dewa singa)
hyottoko (petani lucu Jepang)
ada juga video nya, direkam sama Mila
(liat blognya mila)
nenek lagi nyanyi tembang lawas lagu-lagu tradisional jepang
Seperti festival-festival Jepang kebanyakan yang kita liat di anime atau film, di festival ini ada wanita-wanita muda dan anak-anak yang berdandan cantik lengkap dengan yukata. Juga ada permainan-permainan kayak ngambil ikan dengan jaring kertas, juga dagangan-dagangan berbagai makanan dan minuman,
dedek-dedek.
blur, tapi too kawaii too not posting this.
nangkep ikan pake jaring kertas.
pengen ikut tapi inget umur
tempat jual mi yang ngantrinyaaa panjang banget
gatau ini apa. sama opa opa
dekorannya.
gatau kenapa banyak bendera negara-negara
tulisan-tulisan yang bacaannya askuivbndertyucxj
girlband nenek-nenek, dilihat dari area atas deket kuil
Sebenernya nggak sempet ngedeket ke kuilnya karena udah malem dan agak gerimis. Waktu kita lagi naik ke tempat yang agak tinggi dan ada naungan buat sholat, acara puncak festivalnya yaitu kembang api udah mulai. Langsung deh nggak khusyuk sholatnya gegara berisik kembang api (wkwk astaghfirullah). Abis itu karena udah malem kita langsung balik pulang.
cuma foto gerbangnya aja
kalo siang, kuilnya kayak gini
(panoramio.com)
foto bareng temen-temen satu program + buddy
Segitu aja, terimakasih udah baca!
Read more post about #DaysInJapan here
Edit:
This blog link is pusblished in TUAT web, by my lab sensei; Shiraki Sensei who live near the shrine, for information for the AIMS students about the event. Can't describe how happy i am! Feel free to also click the link:
super sekali..
BalasHapusmakin mantap sekarang (y)
sukses selalu..