UTM-IPB Landscape Design Workshop


Mulai Agustus hingga Desember 2015, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-PERA) bekerjasama dengan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) akan melaksanakan program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) di Kota Bogor. Kota Pusaka sendiri didefinisikan sebagai sebuah kota yang memiliki banyak aspek sejarah yang kuat, dalam bentuk fisik maupun non fisik. Dan tahun ini, kota bogor akan menyusul Bau-bau, Ternate, Banjarmasin, Semarang dan Yogyakarta yang tahun lalu menjadi tempat dilaksanakannya program serupa.

Tema yang sama yaitu ”Bogor Kota Pusaka” juga dibawakan dalam Workshop Desain Lanskap yang diselenggarakan atas kerjasama dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan universitas dari negeri seberang yakni Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Workshop yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 hingga 14 Agustus 2015 lalu ini diikuti oleh 35 orang mahasiswa UTM beserta 2 dosen pendamping, serta 15 mahasiswa dari IPB.

Workshop ini dibuka pada hari Senin, 10 Agustus 2015 siang di Ruang Studio Desain ARL 2 dengan agenda pembukaan, kemudian diskusi mengenai program Bogor Kota Pusaka yang bertujuan untuk mengembalikan identitas dan situs sejarah kota yang terancam tergerus oleh pembangunan kota yang terus menerus. Acara dilanjutkan dengan pembagian kelompok dengan 5 pembagian konsentrasi tempat yaitu kawasan Air Mancur, Taman Kencana, Jl. Ir. H. Juanda, kawasan RRI Pangrango, serta Surya Kencana.

Kemudian hari selanjutnya (11/8), diisi dengan rangkaian workshop berupa penjelasan penugasan, dan penyediaan base plan untuk inventarisasi. Para peserta workshop kemudian berkesempatan untuk survey ke lokasi masing-masing untuk melakukan inventarisasi tapak, melihat-lihat keadaan lokasi, serta mencari ide bagaimana desain tepat untuk dapat mencirikan Kota Bogor sebagai Kota Pusaka. Setelah selesai, peserta kembali ke Studo Desain ARL 2 dan berdiskusi dengan kelompok untuk merumuskan konsep desain masing-masing. Rangkaian acara hari itu ditutup dengan Kuliah umum tentang Bogor Kota Pusaka.

Semua materi dan hasil diskusi yang dilakukan dengan kelompok di dua hari sebelumnya kemudian di rumuskan menjadi sebuah desain lanskap pada hari ketiga (12/8). Peserta dapat berdiskusi dengan dosen IPB maupun UTM tentang desain yang telah dibuat. Setelah cukup, detail desain lanskap seperti gambar potongan, sketsa tampak, hingga perspektif dibuat untuk memperjelas detail yang akan dibuat. Hasil master plan desain kemudian dipresentasikan di depan juri yang merupakan dosen UTM dan IPB yang lalu dilanjutkan dengan sesi diskusi. Output dari workshop ini merupakan konsep kolaborasi UTM dan IPB dalam mewujudkan Bogor Kota Pusaka, yang di dalamnya mahasiswa UTM dan IPB saling berbagi pengalaman, pemikiran, hingga cara-cara dan metode yang berbeda dalam membuat sebuah desain lanskap.

Dua hari terakhir dalam rangkaian acara workshop (13-14/8) diisi dengan acara kunjungan ke beberapa tempat wisata yaitu Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dimana mahasiswa UTM dapat mengetahui berbagai budaya yang ada di Indonesia lewat berbagai anjungan daerah yang ada, kemudian Taman Buah Mekarsari, dan yang terakhir adalah Kebun Raya Bogor sebagai salah satu tempat yang mengandung nilai sejarah yang tinggi di Kota Bogor. Selain berbagi ilmu dan pengalaman, workshop ini diharapkan menjadi wadah inisiasi hubungan baik antara UTM dan IPB untuk selanjutnya dapat membina kerjasama lebih lanjut seperti kegiatan Student Exchange, Credit Earning, Beasiswa, dan kegiatan lainnya. [Salma Fadhilah/INFOS HIMASKAP]

(Ditulis sebagai Press Relase event Himaskap http://www.himaskap.web.id/2015/08/press-release-utm-ipb-landscape-design.html)










Read more post about Landscape Architecture : click here

Komentar

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter