Happy Eid Mubarak 1436 H

Walaupun telat karena udah seminggu berselang, (dan karena saya nggak broadcast-broadcast ucapan lebaran apapun, jadi belom minta maap hehe), nggak ada salahnya buat saya untuk mengucapkan:


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H
Ja'alanallahu minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin,

Mohon maaf lahir dan batin, untuk segala tulisan yang acak-acakan di blog ini, kata-kata yang kurang berkenan, info-info yang nggak penting, dan ocehan-ocehan yang dianggap nggak layak untuk di share di blog ini selama tahun-tahun belakangan. (Terutama mohon maaf atas editan foto yang nggak niat diatas). Tiap tahun hampir selalu lupa buat minta maaf ke pembaca blog ini yang mungkin banyak tersakiti oleh berbagai macam rangkaian huruf dari saya. Maafkan...

Untuk yang ketemu saya in real life mohon maaf juga atas segala kesalahan dalam perbuatan yang disengaja atau nggak disengaja, amanah-amanah yang tidak terselesaikan atau terselesaikan dengan kurang baik, celotehan atau kata yang menyinggung, bahkan gesture yang nggak enak dilihat, atau kepercayaan yang terkhianati (Ceilah, semoga nggak ada ya :' ).

Mohon maaf lahir batin ya semuanya, semoga kita semua diterima amal ibadahnya selama ramadhan tahun ini, dijadikan kembali suci, dan diizinkan untuk kembali bertemu dengan ramadhan tahun depan. Aamiin...

Nah, bicara tentang lebaran saya,... uhuk


Hari pertama, di depan rumah nenek.


Hari ke dua, di kebun raya bogor. 
(jangan tanya kenapa di KRB ada kursi yang tenggelam ke bawah tanah macam gitu)

Selain tradisi mudik yang tahun ini nggak dilakukan, yang dirasa berbeda dari tahun sebelumnya adalah bulan ramadhan yang kerasa berlalu lebih cepat dari biasanya. Nggak tau kenapa. Apa mungkin salah satunya karena tahun ini nggak ada ribut-ribut perbedaan penentuan awal dan akhir ramadhan yang bikin ramadhan khas dan kerasa greget seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Bagus sih, harusnya kan emang awal ramadhan selalu sama di seluruh dunia, nggak ada yang lebih cepet atau lebih lama walaupun cuma satu hari. Hal ini walaupun dianggap sepele sama beberapa pihak, tapi mau nggak mau bikin perpecahan dan bikin resah juga (terutama keputusan jadi apa opor yang udah dimasak, buat makanan lebaran atau buat sahur di puasa hari terakhir, eee canda). Semoga tahun-tahun berikutnya juga nggak ada perbedaan ya di awal dan akhir ramadhannya. Kan enak kalo puasa dan lebarannya serentak bareng-bareng gini ;)

Sekali llagi mohon maaf lahir bathin ya semuaa
Semoga bertemu di ramadhan tahun depan :))

Komentar

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter