Lanskap Kota & Wilayah: Bengkel Studio Pro Lanskap


Jangan bayangin tempat bernama bengkel ini penuh sama mesin-mesin, tang, atau kunci inggris. Jangan bayangin juga kata studio di belakangnya menandakan tempat ini berisi meja-meja gambar dan dipergunakan sebagai studio gambar buat anak ARL. Tapi mungkin saking pro-nya, mereka nggak butuh itu semua buat nyelesain berbagai macam tugasnya disana. Hanya bermodal bangku-bangku, colokan yang berderet di bagian bawah dinding, dan wifi yang sinyalnya fluktuatif, anak-anak ARL bakalan betah nongkrong di bengkel dari pagi sampe malem, -bahkan sampe pagi lagi kalo ada tuntutan tugas- di depan laptop atau kertas-kertas gambar, bahkan rapat atau sekedar ngobrol, makan, gaming, nonton, dan internetan disana.

Nah, tulisan di bawah sebenernya adalah tugas (masih dalam mode males-nulis-kecuali-tugas-kuliah), mata kuliah Lanskap Kota dan Wilayah (ARL313) yang membahas tentang lanskap mikro hingga makro dalam lingkup kota dan wilayah, perilaku masyarakat di dalamnya, serta relevansinya dengan usaha peningkatan kualitas agar lebih livable dan habitable. Tugas kali ini tentang analisis sebuah tract/lahan yang dijadikan daerah teritorial bagi suatu pihak, dan tract yang dipilih kebetulan adalah bengkel yang saya anggap paling dekat dan sering dikunjungin dan ditongkrongin saat ini.


Yang pengen tau lebih banyak tentang bengkel, aka. tempat paling sakral nya anak ARL, -bahkan dibilang sebagai 'the must visited place in the world'- dalam perspektif keilmuan lanskap Kota dan Wilayah, bisa baca tulisan dibawah. Enjoy~


BENGKEL STUDIO PRO LANSKAP SEBAGAI DAERAH TERITORIAL MAHASISWA ARSITEKTUR LANSKAP IPB

Definisi keteritorialan menurut Porteous (1977) adalah pengendalian secara eksklusif suatu tract lahan oleh individu, pasangan atau kelompok, yang didalamnya terdapat aspek Intraspesifik, intraspesies, agresi atau defend, dan hak untuk berbiak (right to breed). Fungsi keteritorialan diantaranya makan, keamanan, stimulasi dan identitas. Mekanisme pengendalian teritorial adalah pertahanan (defense) dan personalisasi, penandaan (marking).

Pengamatan saya tentang daerah keteritorialan selama berkegiatan di kampus dari pagi hingga sore selama seminggu tertuju pada Bengkel Studio pro Lanskap sebagai daerah teritorial mahasiswa Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian IPB. Bengkel Studio pro Lanskap atau biasa disebut Bengkel ini terletak di area Fakultas Pertanian IPB, tepatnya di sebelah arah utara Ruang Kelas Pinus Faperta.

Gambar 1. Setting lokasi Bengkel Studio pro Lanskap
Aktivitas yang dilakukan mahasiswa Arsitektur Lanskap selama berada di bengkel adalah belajar, mengerjakan tugas, rapat, beristirahat selama jeda kuliah, melakukan hiburan seperti bermain games, menonton film, atau sekedar mengobrol bersama teman-teman. Namun Bengkel juga terkadang digunakan secara insidental dan kondisional untuk acara-acara khusus seperti pembukaan acara yang berlangsung beberapa minggu lalu yaitu OLA atau Olympiad of Landscape Architect yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HIMASKAP).

Gambar 3. Penggunaan Bengkel Studio pro Lanskap pada pembukaan OLA 2015
Gambar 4. Penggunaan Bengkel Studio pro Lanskap pada HBH 2014
Adanya Bengkel ini dirasa penting berdasarkan fungsi daerah keteritorialan sebagai identitas khusus mahasiswa Arsitektur Lanskap, seperti adanya Mahatan bagi mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, atau Poseidon bagi mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bengkel ini menjadi daerah teritorial khusus yang menandai tempat berkumpulnya mahasiswa Arsitektur Lanskap selama beraktivitas di kampus, karena juga letaknya yang berada di sekitar Ruang Studio dan kelas-kelas tempat mahasiswa Arsitektur Lanskap berkuliah. Selain itu, Bengkel juga menjadi tempat yang spesifik, yang akan dituju mahasiswa departemen lain jika akan mencari atau memiliki keperluan dengan mahasiswa Arsitektur Lanskap.

Tanda yang diberikan pada Bengkel sebagai mekanisme pengendalian teritorial adalah dengan adanya tulisan “Bengkel Studio pro Lanskap” di dinding Bengkel yang jelas menandakan bahwa daerah itu adalah daerah teritori mahasiswa Arsitektur Lanskap. Selain itu, di salah satu tiang yang mengelilingi Bengkel tertulis “Only Landscaper Here” yang menandakan hanya mahasiswa Arsitektur Lanskap sajalah yang boleh berada di daerah Bengkel. Pertahanan yang dilakukan agar mahasiswa departemen lain tidak serta merta melewati dan menggunakan Bengkel ditandai dengan adanya pagar bambu setinggi setengah meter yang didirikan di sekeliling bengkel.

Gambar 4. Tulisan "Bengkel Studio pro Lanskap sebagai penanda daerah teritorial


Ditulis untuk melengkapi :

Tugas Minggu ke : 3 (tiga) Bab Keteritorialan
Mata Kuliah : Lanskap Kota dan Wilayah (ARL313)
Dosen : Dr. Ir. Aris Munandar, MS

Nama : Salma Fadhilah
NRP : A44130063

Read more post about Landscape Architecture : click here

Komentar

Posting Komentar

Comments are welcomed! Siapa tahu pertanyaan kamu sudah pernah dijawab, jangan lupa cek dulu pertanyaan yang sering ditanya di Jawaban Pertanyaan Umum/Frequetly Asked Questions (FAQ) ya! Jangan lupa juga centang kotak "notify me"/"beritahu saya" supaya ada notification jika pertanyaannya sudah dijawab. Terimakasih :)

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter