Bertanya upik kecilku
Seperti apa hutan belantara,
Yang luas dipunyai Negara kita
Maka kuajak kaki-kaki kecilnya
melangkah tanpa sepatu
Di bawah pohon-pohon rindangmu
Anakku,
Taman besar ini seperti hutan
Di dalamnya tumbuh bermacam tanaman
Dari puhon berkayu sampai
paku-pakuan
Dari pohon buah sampai obat-obatan
Yang karena banyaknya
Namanya takkan dapat semua kau ingat
Daunnya berbagai bentuk menyusun
tajuk rapat
Lain waktu
Bertanya lagi upik kecilku
Seperti apakah pulau-pulau di tengah
lautan
Serta ombak yang menerpa perahu dan
pecah di buritan
Maka kugendong dia dipunggungku
Menuju tepian kolam indahmu
Kutunjukkan padanya teratai raksasa
Daun-daun bulat teratai raksasa
“Victoria”
Seperti pulau-pulau di tengah
samudra
Ada yang besar ada yang kecil,
ukurannya tak sama
Riak-riak kecil air kolam
Seperti ombak
Yang dapat membuat perahu kertas
kita tenggelam
Sepulang sekolah upik kecilku
berkata
Tadi di sekolah ibu gurunya
bercerita
Ada mamalia yang bisa terbang
Yang pergi mencari makan saat hari
mulai petang
Dan saat fajar datang, barulah dia
pulang
Maka kuajak dia berkeliling taman
bersepeda
Mencari binatang yang diceritakan
ibu gurunya
Lihatlah nak
Di atas pohon itu banyak kelelawar
bergantung
Walau bersayap, dia memang bukan
burung
Hidupnya selalu bergerombol banyak
tak terhitung
Bahkan ketika suatu hari upikku
bertanya
Mengapa ada banjir di Jakarta
Seperti yang ia lihat tadi di berita
Masih bisa kucari jawabannya di
dalam taman itu
Dengan menembus hujan rintik sambil
berpayung
Kuajak ia berdiri di atas jembatan
gantung
Lihatlah nak
Di tengah taman besar ini mengalir
Ciliwung
Yang asal airnya jauh dari gunung
Kelok-keloknya membawa air ke muara
Melalui kota Jakarta
Bila berhari-hari hujan turun dengan
lebat
Dan aliran sungainya terhambat
Maka Ciliwung tak lagi mau bersahabat
Tadi malam sebelum tidur upik
kecilku bertanya
Ibu,
Apa nama taman besar yang dapat
menjawab pertanyaanku?
Maka dengan penuh cinta akupun
bercerita
Tentang Kebun Raya
Dengan segala isi dan kisahnya
Taman tempat anak-anak bermain dan
berkejar-kejar
Tempat anak-anak berpetualang dan
belajar
Anakku,
Kebun Raya bukan hanya milikmu
Dia taman kepunyaan kita semua
Engkau harus turut menjaganya
Agar semua anak-anak dapat tetap
bergembira
Dan menemukan ilmu pengetahuan di
dalamnya.
Kusdamayanti
Bogor, Maret 2001
a poem by my mother. one of the best poem, repost this many times...Bogor, Maret 2001
(Kolam Teratai Kebun Raya Bogor, sekitar tahun 1996. Place where i lived in and grew up by :') )
so beautiful ! padahal temanya ga wah bgt, tante kusmadayanti i am your fan !
BalasHapussukaaa.... kereeeeeennnnnndddd (y) bilang gitu salm sama ibu :D
BalasHapusGo say it by your self ;)
Hapus