Bahagia itu Sederhana

terkadang untuk merasakan kebahagiaan, kita nggak butuh uang banyak, nggak butuh barang mahal, atau makanan yang banyak (?). karena bahkan ternyata, sebagian besar dari kebahagiaan itu bisa kita dapetin dengan gratis tis dan pajak ditanggung pemenang tanpa dipungut biaya :)))

hmm, share sedikit aja si...

kemaren, detik-detik sebelum SIMAK UI menyerang... *backsound opening avatar*


oke balik.

jadi sehari sebelum SIMAK UI, sebenernya saya mau belajar *boong* tapi nggak jadi karena kagok udah tinggal beberapa jam lagi tesnya, sedangkan di sisi lain persiapan juga nggak banyak. efeknya adalah hari itu saya jadi (agak) stress, apalagi ditambah nggak ada temen tes yang lokasinya sama-sama di SMAN 3 Bogor. deg-degan rasanya, walaupun SIMAK UI bukan apa-apa *asik*, maksudnya bukan sesuatu yang harus ditakutin banget, tapi faktanya 'beliau' emang nyeremin...

Tapi di saat-saat tegang, panik, campur ketakutan kayak gitu tenyata bisa ngakak juga cuma dengan mention-mentionan nggak jelas di twitter bareng aufa sama fira. dan lumayan lama, tahan berjam-jam...

saya akui, rada nggak jelas. garing juga kadang. tapi karena saya kangeeeeeen berat sama itu adek-adek dua, apalagi fira yang pulang sebelum waktunya itu :' makanya, ngobrol sama mereka jadi moodbooster banget lah :D makasih ya adik-adik :)))

intinya sih, kebahagiaan itu nggak harus kita dapetin dengan mengorbankan hal yang lain (uang misalnya), dengan menukarnya sama kemewahan-kemewahan dan segala macemnya. tapi beberapa kebahagiaan bisa kita dapetin dengan mudah bahkan gratis, contohnya yaa kayak ilutrasi di gambar di atas tadi. salah satunya adalah friends, smile and laughter :) sesederhana itu...

hahaha, makanya ini ada capture screen-an conversation @salmafadhilah sama @ATFisAkhaufadz, (kenapa nggak sama @firaauliaar, soalnya terlalu rumit untuk di capture screen dan juga terlalu pribadi :p) yang berawal dari ke-salah sangka-an @ATFisAkhaufadz mengira SIMAK UI adalah tes mendengarkan (simak = mendengarkan) -_______-

check~