Believe in Magic, Much Pray


Dalam seminggu kedepan, semua siswa-siswi SMA khususnya kelas 12 pasti pada deg-degan nggak karuan. Gimana nggak, masalahnya 2 pengumuman penting yang (katanya) menyangkut hidup dan mati siap nggak siap bakal mereka (eh saya juga deng) hadapin. Pertama, pengumuman kelulusan UN (24/5), dan tiga hari berselang kemudian pengumuman kelulusan SNMPTN (27/5).

Bayangin aja, akhirnya, akhir dari perjuangan 3 tahun sekolah kita bakal ditentuin di satu hari itu. Lusa. Di pengumuman UN. Di satu sisi, penasaran, deg-degan, tapi nggak siap buat nerima hasilnya. jujur emang saya sendiri antara pengen dipercepat, atau di perlambat aja sekalian pengumumannya. Nggak siaap .____. *lah gimana sih?* hmm, tapi kayak yang saya bilang di postingan sebelumnya, selama kita udah berusaha, yaa serahin aja lah hasil akhirnya sama Allah.

Buat SNMPTN-nya…

Curhat dikit. Sebenernya nggak terlalu ngarep sih. Maksudnya, nggak naro harapan penuh di SNMPTN. Masalahnya, nilai rapor juga nggak bagus-bagus amat. Bisa dimanipulasi pula. Belum lagi sekolah yang belum terakreditasi dan belum punya alumni. Walaupun katanya status sekolah nggak bakal diliiat, tapi seenggaknya kan pasti ada bedanya juga sekolah kita sama yang alumninya udah banyak dan kualitasnya bisa diperhitungkan. Tapi tetep harus baaaaaanyak-banyak berdoa, karena keajaiban Allah siapa yang tahu? keep believe in magic! *magic-nya Allah ya* ;)

Nih, ada kata-kata yang ngena banget tadi waktu lagi di nf buat semuanya yang lagi deg-degan:
“… Oh iya, sebaiknya kita itu nggak minta kepada Allah supaya diberi yang terbaik. Karena semua yang Allah berikan, ketika itu sudah ditimpakan kepada kita, itu pasti yang terbaik menurut-Nya. Allah nggak mungkin memberikan hal yang buruk kepada hambanya kan? Jadi kita nggak usah berdoa pun Allah pasti akan memberikan yang terbaik buat kita… Tapi, yang harus kita minta kepada Allah adalah, supaya diri kita diberi kekuatan untuk menerima apapun keputusan Allah itu. Baik maupun buruk. Kalo kita dapet yang baik, misalnya lulus, sih nggak masalah. Tapi kalo kita nggak kuat dan dikasihnya nggak lulus, kita mau apa? Mau stress berminggu-minggu?” –Piet Wahyu, Tentor NF-
bener banget nggak sih :'

Oke, sekian. walaupun masih sangat berharap keterima SNMPTN, masih harus juga siap-siap buat kemungkinan terburuk. Ikut seleksi selanjutnya yang lebih keras, SBMPTN.

Hmmm, keep struggle and good luck everyone! :)

Komentar

Postingan Populer

TPB (Tingkat Paling Bahagia) IPB

Belajar Apa di Arsitektur Lanskap IPB? #6

Last Day of May: Tentang Waktu