It isn't Just Take and Not Give..

" jika kalian sedang sangat membutuhkan bantuan Allah, kalian sudah merasa berusaha dan berdoa tapi masih juga belum diberi, bisa jadi kalian masih melakukan dosa-dosa yang tidak kalian sadari namun membuat allah enggan membantu " -Pak Uno. apel pagi, senin akhir februari- 

" ...perlu kita ingatkan terus dalam jiiwa kita agar kita benar-benar memahami, bahwa ridha allah tidak akan datang tanpa kita sempurnakan semua yang allah perintahkan. " -Ust Felix Y Siaw. buku Udah Putusin Aja, hal 169- 

" dari Abu Bakar RA: hati yang keras, diri yang susah merasakan nikmatnya iman, dan fikiran yang keruh, mungkin disebabkan oleh dosa-dosa yang kita lakukan. sedangkan bersama yang halal dan menjauhi yang haram akan membuat hati yang lurus dan fikiran yang segar.. " -Ust. M Rahmat Kurnia. Kamis malam, 22 Maret 2013-

kenapa sih kok nyodorin 3 quotes dari tiga orang berbeda (yang semuanya sama-sama hebat) itu tiba-tiba? hubungannya??



dari rangkaian kalimat-kalimat yang tertulis diatas, tiga-tiganya bukannya nggak berkaitan dan asal aja saya copy paste dari ucapan orangnya tanpa copyright. semua kata-kata yang tertulis diatas punya satu kesamaan. ketiga kalimat yang saya terima sekitar sebulan terakhir ini, semuanya berbicara tentang hubungan antara dua hal: yang kita berikan kepada allah dan yang kita terima dari allah.  

islam itu indah. allah itu adil. allah itu baik, baiiiik sekali. tapi, yang harus kita ingat adalah untuk merasakan kebaikan allah, tidak cukup hanya dengan berdoa dan 'tringgg' muncullah apa yang kita minta itu di hadapan kita langsung dari allah (atau cara lain yang terdengar lebih manusiawi dan masuk akal misalnya). walaupun allah benar-benar sangat super duper baik dan maha pemurah banget-banget-banget sekali, untuk mendapatkan semuanya, tak bisa hanya dengan berdiam diri.

dengan segala nikmat yang telah allah beri pada kita, nikmat bernafas, berkedip, masih bisa makan, minum, dll, allah tidak pernah meminta ganti secara materi. anak-anak kelas 12 pernah dapet tugas ngitung berapa banyak yang kita bayar dalam sehari jika oksigen yang allah beri nggak gratis kan? nah, dengan sebanyak itu nikmat allah yang telah kita terima sampe sekarang, masih mau meminta dan nggak 'memberi' allah apapun?

this is not about just take and not give, guys..

bukan pamrih. Allah bukannya tidak ikhlas atas semua karunia yang telah dilimpahkannya kepada kita, itu semua sifat manusia. tapi, semudah prinsip hak dan kewajiban yang kita pelajari sejak sekolah dasar, sebelum meminta kemurahan, bantuan, dan pertolongan Allah, kita harus pastikan bahwa semua perintah-Nya telah kita jalani. tanpa terkecuali.

di salah satu ayat quran yang pasti kita semua sudah hafal Allah bersabda :
"dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaku.." -TQS Az-Dzariyat: 59-
Allah hanya meminta kita agar beribadah kepada-Nya. allah tidak meminta kita untuk mengumpulkan sejumlah uang dan menyetorkannya setiap bulan, atau allah juga tidak meminta kita untuk melakukan hal-hal menyulitkan lainnya. Allah hanya meminta kita agar kita selalu beribadah kepadanya, menjadikan beribadah kepada Allah sebagai tujuan kita hidup di dunia. tapi, walaupun perintah-perintah allah terasa sulit, toh janji allah lebih besar bagi hambanya yang taat...

jadi jika kita meminta pertolongan allah tapi allah tak kunjung memberikan pertolongannya, bisa jadi ada hal-hal yang belum kita lakukan, atau masih ada dosa-dosa yang kita perbuat. atau jika sudah merasa telah melakukan semuanya, mungkin allah tidak akan mengabulkannya sekarang, tapi nanti si syurga dengan yang lebih baik. Allah maha menepati janji-Nya...

buat kita-kita yang sedang saaangat membutuhkan pertolongan Allah, semua kalimat-kalimat yang tertulis diatas pasti bener-bener nyindir (terutama saya) yang setiap hari meminta tapi nggak mikirin apakah sudah semua perintah-Nya kita jalani. solat masih suka telat minta nilai UN-nya paling tinggi? ngaji masih males minta keterima di UI? nggak salah?

tapi bukannya malah bikin stop dari berdoa kepada Allah, justru kita harus segera ingat akan dosa dan terus menerus memperbaiki diri. "Mintalah yang besar-besar kepada Allah, tapi pantaskanlah diri kita untuk menerima kebesaran Allah..."

karena untuk mendapatkan pertolongan Allah tidak sembarangan caranya, jadi mendekatlah kepada allah maka Allah akan mendekati kita. dengan kadar lebih dari yang apa yang kita lakukan...
“Berfirman Allah SWT (dalam hadits Qudsiy): Aku tergantung prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, dan aku bersamanya jika ia mengingat-Ku. jika ia mengingat-Ku di dalam hatinya maka aku mengingatnya di dalam hati-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam suatu kelompok maka Aku mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari mereka, dan jika ia mendekat sejengkal maka Aku mendekat padanya sehasta, jika ia mendekat sehasta maka Aku mendekat padanya sedepa, dan jika ia mendekat pada-Ku dengan berjalan maka Aku mendekat padanya dengan berlari.” -HR Bukhari, XXIV/246 bab Wa YuhadzdzirukumuLLAAHu Nafsah no. 7404; Muslim, XVII/253 bab Al-Hatstsu ‘Ala DzikriLLAAHi Ta’ala no. 6981-
dari pemilik kesalahan..
regards, 


@salmafadhilah

abidasays.tumblr.com




www.staypositive.com


praise-allah.tumblr.com

Komentar

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter