[Book Review] Just 'Wonder' if You're Him...

pernah nggak sih ngerasa kalo kita itu orang yang paling sial sedunia? mungkin yang kita rasain sekarang nggak seberapa kayak yang dirasain sama August Pullman atau Auggie, tokoh utama di novel terjemahan karangan R.J. Palacio yang judulnya 'Wonder' ini.

beberapa waktu lalu, saya dapet kesempatan buat istirahat dari hiruk pikuk persiapan UN dan ninggalin bentar buku detik2 UN yang jadi temen setiap hari belakangan ini. di lemari, saya nemu buku yang sebenarnya udah saya beli liburan semester kemarin dan belum sempet dibaca. setelah selesai baca buku itu dalam 2 hari, komentar saya, "truly inspiring!"

jadi, buku ini tuh nyeritain tentang seorang anak yang dari lahirnya mengidap penyakit genetis yang nama penyakitnya Mandibulofacial Dysostosys. penyakit ini bikin wajah dia nggak normal. dari kecil, dia udah biasa ngerasain yang namanya bolak balik masuk rumah sakit, operasi buat usaha perbaikan wajah dia, sampe minum berbagai macam obat. waktu sekolah di sekolah barunya pun, dia jadi bahan ejekan hampir satu sekolah. mulai dari dikatain alien, korban kebakaran, sampe dikatain orc (sejenis mahluk mitologi yang nyeremin, entah gimana wujudnya saya juga gatau). saking seringnya dapet perlakuan kayak gitu, dia juga sampe kebiasa ngehadepin respon orang yang nunjukin ekspresi ketakutan bahkan teriak histeris waktu liat muka dia. kalo kita sih, kayaknya bakal sakit hati banget ya... banyak juga deh perlakuan nggak ngenakin yang dia dapetin dari lingkungan sekitar karena penyakitnya itu. 

waktu baca buku ini, awalnya saya nggak kebayang kayak gimana wujud penyakitnya. nggak berani nge search juga, soalnya di cover depan buku ini ada kutipan :

"Namaku August. Aku tidak akan menggambarkan seperti apa tampangku. Apa pun yang kaubayangkan, mungkin keadaanya akan lebih buruk..."

nah lo serem nggak sih? (nggak ya?). tapi emang dasar jiwa calon dokter kayaknya (amiiiin), waktu saya yang lagi gila sama buku ini cerita sama Afiya (awalnya sih tentang keseluruhan bukunya, akhirnya malah fokus ke penyakitnya), pulang sekolah dia langsung googling. dan bener aja, 

sedikit dari wiki nih tentang Mandibulofacial Dysostosys-nya:

"Sindrom Treacher Collins (juga dikenal sebagai sindrom Franceschetti-Zwahlen-Klein atau mandibulofacial dysostosis) adalah kelainan genetik langka yang dicirikan dengan perubahan bentuk wajah. Sindrom Treacher Collins ditemukan hanya 1 dari 10.000 kelahiran. Fitur fisik umumnya termasuk letak mata miring ke bawah, rahang kecil di bawah, dan perubahan bentuk telinga, atau bahkan tidak adanya telinga."

hmmm... 

alhamdulillah kita diciptain nggak kurang apa-apa...

intinya, buku ini bercerita tentang gimana seorang bisa ngebuktiin kalo segala kekurangan yang dia punya, seburuk apapun itu nggak bakal bisa menghalangi dia buat tetap maju. kekurangan yang kita punya bukan utnuk terus diratapi dan disesali, tapi untuk diatasi dan di imbangi dengan hal-hal positif lain dari diri kita. 

yang paling penting juga, buku ini bener-bener ngajarin kita untuk terus bersyukur. bagian paling ngena menurut saya, waktu bagian sudut pandang Via, kakak August (kelebihan buku ini juga ditulis dengan banyak sudut pandang). suatu hari, dia ditanya kenapa dia nggak protes karena sejak adiknya lahir dia nggak pernah lagi diperhatin sama kedua orangtua dan orang-orang di sekitarnya. disitu Via cuma jawab:

"Aku sudah pernah melihat August setelah operasi. wajah kecilnya diperban dan bengkak, tubuh kecilnya dipenuhi infus dan tabung-tabung yang membantunya tetap hidup. setelah melihat seseorang mengalami itu, rasanya sinting kalau harus mengeluh karena tidak mendapatkan mainan yang kau inginkan, atau karena ibumu melewatkan sebuah pertunjukan drama di sekolah..."

karena ngeliat kondisi adiknya yang bener-bener lebih nggak beruntung, Via jadi anak yang dewasa dengan sendirinya. dia nggak pernah ngeluh. dia tau bahwa dengan keadaan dia yang nggak kurang suatu apapun, seharusnya dia jadi orang yang saaaaaangat bersyukur karena bisa terlahir sempurna..

hmmmm, pokoknya ini buku inspiring banget deh. jempol! 

kalo mau tau lebih lanjut, dibawah ini data-data bukunya:

Judul Buku: Wonder 

Penerbit: Penerbit Atria www.penerbitatria.com 

Pengarang: R. J. Palacio 

Ukuran: 13 x 20,5 cm -430 + vi hal 

Terbit: September 2012

ini ringkasan isi bukunya yang ada di cover belakang:

DON'T JUDGE A BOOK BOY BY ITS COVER HIS FACE

"Kuharap, setiap hari adalah Halloween. Kita semua bisa memakai topeng setiap saat. Lalu kita bisa berjalan-jalan dan saling mengenal sebelum melihat penampilan kita di balik topeng.."

August (Auggie) Pullman lahir dengan kelainan Mandibulofacial Dysostosis, sebuah kondisi rumit yangmembuat wajahnya tampak tidak biasa. Meskipun dia sudah menjalani serangkaian operasi, penampilan luarnya tetap saja terlihat berbeda. Namun, bagi segelintir orang yang mengenalnya, dia adalah anak yang lucu, cerdas, dan pemberani.

Auggie mengalami petualangan yang lebih menakutkan daripada operasi-operasi yang dijalaninya ketikadia menjadi murid kelas lima di Beecher Prep. Kalian pasti tahu menjadi murid baru itu bukanlah hal yang mudah. Ditambah lagi Auggie adalah anak biasa dengan wajah yang sangat tidak biasa.

ini cover buku Wonder cetakan indonesianya (agak konspirasi gitu sih ya mata satu, tapi yasudahlah):

ini beberapa cover buku Wonder di beberapa negara (entah negara mana aja). 

yang pertama ini kalo nggak salah yang dicetak di tempat asalnya, New York di tahun 2012 

ini tulisan di belakangnya juga:

beberapa yang dibawah ini, cetakan dari negara lain lagi (atau malah negara yang sama tapi beda cover karena beda cetakan aja) :

ini sedikit kutipan bukunya, yang ngena banget :

”...kita akan diingat atas perbuatan yang kita lakukan. Perbuatan kita adalah hal yang paling penting. Perbuatan kita lebih penting dari ucapan atau penampilan kita. Perbuatan kita bertahan lebih lama dari umur kita. Perbuatan kita bagaikan monumen yang dibangun orang-orang untuk menghormati para pahlawan setelah mereka meninggal. Perbuatan kita bagaikan piramid yang dibangun bangsa Mesir untuk menghormati para firaun. Namun bukannya terbuat dari batu, monumen itu terbuat dari semua kenangan yang dimiliki orang-orang terhadap kita. Karena itulah tindakanmu bagaikan monumenmu. Bangunlah dengan kenangan alih-alih dengan batu."

ini juga quote yang saya post sebelumnya :
http://salmafadhilah.blogspot.com/2013/02/wonder.html

masih banyakk lagi sebenernya kata-kata di buku ini yang bagus dan mengispirasi. tapi pegel lah ya diketik semua... kalo mau pinjem bukunya boleh ;)

and dont forget to always be grateful, friends!
kalo kita mau mulai untuk ngeluh, inget nikmat-nikmat allah yang kita dapet, inget kalo banyak selain kita yang dilahirkan nggak seberuntung kita loh

salmafadhilah, 

16 02 2013