Ayah-Bunda Jadikan Aku Juara!


Seminar Pendidikan Anak Insantama 2012: Ayah-Bunda Jadikan Aku Juara! 


Hampir semua orang sering salah dalam memahami arti ‘menjadi juara’. Kebanyakan orang menganggap menjadi juara harus memenangkan sebuah perlombaan dan membawa pulang piala, medali, ataupun hadiah. Namun di Seminar Pendidikan Anak 2012 yang bertajuk “Ayah-Bunda Jadikan Aku Juara”, dibahas tuntas apa sebenarnya arti juara tersebut. Event ini rutin diselenggarakan oleh Insantama setiap tahunnya. Kali ini seminar diselenggarakan hari sabtu lalu (6/4) di lantai 6 Gedung LIPI Bogor. Disini para orangtua serta pengajar dituntut untuk mengetahui bagaimana cara menjadikan setiap dari buah hati maupun anak didiknya menjadi seorang juara yang sebenarnya.


Melalui 3 pembicara yaitu Ibu Asri Supadmiati, redaktur harian Radar Bogor; Ust. Dr. M. Rahmat Kurnia; serta Prof. Dr Ing. H. Fahmi Amhar, para peserta seminar dapat mengetahui seluk beluk serta cara membentuk seorang juara. Dipandu oleh Ust. M. Karebet Widjajakusuma sebagai moderator, para peserta juga dapat menanyakan apapun yang berkaitan dengan tema pada para pembicara.

Sebelumnya, acara seminar dibuka oleh penampilan tim nasyid SMAIT Insantama yaitu Rama Voice dan dilanjutkan dengan grup nasyid SDIT Insantama yaitu The Muqid yang masing-masing membawakan 3 lagu. Lantunan ayat Al-Quran beserta terjemahannya-pun dibacakan dengan baik oleh siswa-siswa SDIT Insantama. Kemudian Ust. Karebet mengambil alih dan mencairkan suasana dengan sebuah ice breaking game. Setelah suasana cair barulah acara inti dimulai, yaitu materi yang sangat bermanfaat dari masing-masing pembicara. Di sela-sela penjelasan pembicara, peserta dihibur dengan pembacaan puisi dari Ibu Ainal Mardiaty, orang tua salah satu siswa Insantama; Bapak Eko Agung Cahyono, kepala sekolah SDIT Insantama; serta Fatimah Nurul Jannah, siswa kelas 5 SDIT Insantama.

Banyak sekali hal yang dapat peserta seminar ambil dari penjelasan para pembicara melalui slide-slide presentasi, potongan film, video, kutipan-kutipan buku serta hasil analisis yang mereka jelaskan. Dapat disimpulkan bahwa sebenarnya yang penting bagi seorang anak adalah tidak harus menjadi juara dengan memenangkan sebuah perlombaan tertentu, tetapi banyak sisi lain yang bisa kita anggap sebagai sebuah prestasi anak. Dan yang paling penting untuk dibentuk adalah mental juara, yaitu sikap mau berusaha, menerima, serta tidak kenal putus asa. Masih banyak lagi pelajaran pelajaran yang didapat dari penjelasan, sharing pengalaman pembicara, serta pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan.

Acara ditutup pada tengah hari dengan pemberian plakat kepada pembicara, hadiah untuk para penanya, serta doa oleh Ust. H. M. Tatang Muchtar. Tentunya tidak akan rugi bagi para peserta yang menyempatkan diri untuk datang menghadiri seminar ini. Semoga semua ilmu dapat diamalkan sehingga membuat para orangtua dan pengajar dapat membina generasi selanjutnya yang bermental juara. [Athiyah.K/salmafadhilah]

Komentar

Postingan Populer

TPB (Tingkat Paling Bahagia) IPB

Belajar Apa di Arsitektur Lanskap IPB? #6

Last Day of May: Tentang Waktu