Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

Hari ini tanggal 17 Agustus 2011. Disaat siswa-siswi sekolah lain melakukan upacara bendera memperingati hari kemerdekaan Indonesia, kami tidak. Kami siswa-siswi SMAIT Insantama melakukan hal yang lebih bermanfaat di hari ke 17 bulan ramadhan ini: kunjungan sosial ke organisasi Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Bogor Raya di SLB yayasan Persatuan Dharma Wanita.

ITMI dibentuk pada tanggal 11 Mei 1999 di Yogyakarta, sedangkan ITMI Bogor Raya baru dibentuk setahun yang lalu tepatnya tanggal 18 Juli 2010. Mereka para tunanetra muslim berkumpul di organisasi ini untuk mempererat ukhuwah serta menampung dan menyalurkan aspirasi mereka. Di ITMI mereka bersama-sama melakukan kegiatan seperti mengkaji islam, membaca quran, keterampilan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Sehingga mereka sebagai tunanetra tidak kalah dengan mereka yang normal.

Saat perkenalan, mereka terlihat sangat bersemangat. Mereka bercerita tentang pendidikan, keluarga, serta pekerjaan mereka. Yang mengejutkan bagi saya, ternyata banyak dari mereka yang dulunya bersekolah di sekolah dan universitas umum bahkan berprestasi disana. Tidak ada rona kesedihan di wajah mereka. Mereka terlihat sangat bersyukur. Mereka tidak merasa keadaan yang mereka alami ini sebagai ketidak-adilan Allah pada mereka.

“Kami tidak sakit.”, ujar Pak Nana yang menjabat sebagai Ketua ITMI Bogor Raya itu. Ya, mereka tidak mau dikasihani sedikitpun. Mereka tidak merasa menyesal menjadi seorang tunanetra. Malah mereka merasa Allah sangat sayang pada mereka, karena peluang mereka untuk bermaksiat semakin kecil dengan keterbatasan yang mereka miliki.

Sudah sejak awal memasuki area SLB tersebut, saya mendadak berubah pendiam. Para tunanetra yang berada di bawah organisasi ITMI tersebut telah membuat saya sadar dan berfikir tentang banyak hal. Tentang nikmat Allah yang mana yang belum saya syukuri, tentang betapa sayangnya Allah pada saya, tentang betapa bersemangatnya mereka, padahal mereka semua memiliki sebuah kekurangan yang sama. Mereka tidak dapat melihat indahnya dunia yang Allah ciptakan.

Terimakasih saudara-saudaraku, banyak sekali hal yang dapat saya pelajari hari ini. Semoga Allah menjadikan moment ini menjadi moment pengingat agar kita selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Ia berikan. Semoga hari ini menjadi hari 'kemerdekaan' hati kita yang selama ini terbelenggu oleh segala macam rasa ketidak-bersyukuran. Insya Allah. [Salma Fadhilah XI IPA 2]

Komentar

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter