Sihir Justin Bieber

Beberapa waktu lalu (23/4) seorang penyanyi muda yang sedang digilai remaja saat ini yaitu Justin Bieber datang untuk menggelar tour-nya di Indonesia. Berbondong-bondong remaja belia datang untuk menonton konsernya yang digelar di Sentul International Convention Centre (SICC) sabtu malam. Dari dalam kota maupun luar kota, dari orang biasa hingga artis, dari yang berpakaian terbuka hingga yang berkerudungpun datang menyambut idola mereka itu.

Remaja-remaja itu rela berkorban sangat banyak hanya untuk seorang Justin Bieber. Mereka datang dari seluruh penjuru indonesia untuk menonton konsernya. Mereka mengerahkan tenaga mereka untuk mengantri dan berebut hanya untuk membeli tiket yang terbatas. Jika tiket habis, calo-pun mereka kejar. Dan jika untuk tiket yang dijual resmi mereka rela mengeluarkan uang sebesar 750.000 - 7.500.000 rupiah, maka untuk tiket yang dijual calo akan belipat-lipat besarnya. Bayangkan, uang sebesar itu mereka habiskan dalam sebuah konser yang berdurasi 90 menit saja.

Ironisnya lagi, tidak sedikit remaja kelas akhir SMP yang pada hari senin akan melaksanakan ujian nasional rela mengorbankan waktu belajarnya untuk menonton konser itu. Ternyata mereka lebih memilih sang idola daripada kelulusan mereka di ujian nasional nanti. Sungguh, pengorbanan mereka terlalu besar untuk sesuatu yang sama sekali tidak bermanfaat.

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah banyak yang mereka korbankan, namun konser malam itu juga menjadi ladang dosa bagi mereka. Penonton laki-laki dan perempuan bercampur baur dan menyanyikan lagu-lagu cinta yang bertentangan dengan sistem pergaulan dalam Islam. Coba banyangkan berapa banyak dosa yang mereka dapat. Padahal sebelumnya mereka telah menyia-nyiakan tenaga, biaya, serta waktu berharga mereka untuk itu. Untuk hal yang sebenarnya sangat merugikan. Hanya untuk seorang Justin Bieber yang derajatnya tidak lebih tinggi dari mereka, sama-sama manusia.

Siapa sebenarnya Justin Bieber? Apa yang dia perbuat untuk para pemujanya? Menguntungkan kah?

Coba sekarang kita tanya mereka, siapa sih Umar bin Khaththab? Siapa sih Aisyah binti Abu Bakar? Atau, siapa sih Muhammad Al-Fatih? Dapatkah mereka menjelaskan tentang siapa mereka dan tentang apa yang mereka lakukan?

Sudah dapat diperkirakan, jawaban mereka untuk pertanyaan-pertanyaan tentang Justin Bieber akan lebih panjang daripada jawaban mereka untuk pertanyaan-pertanyaan seputar para pejuang Islam tadi. Atau mungkin parahnya lagi, mereka lebih mengenal Justin Bieber daripada orang yang membawa mereka ke zaman seterang ini, orang yang harusnya mereka jadikan teladan, orang yang harusnya paling di idolakan, Rasulullah Muhammad SAW? Nauzubillahi min dzalik!

Justin Bieber telah sukses menyihir para remaja. Coba saja mereka pikir baik-baik, apakah dengan adanya Justin Bieber yang melenakan mereka dengan senandung cintanya, dunia akan bertambah baik? Apakah dengan datangnya dia ke Indonesia, Indonesia akan semakin makmur? Apakah dengan menghadiri konsernya, hidup mereka akan lebih bahagia? Pahala bertambah? Dosa terhapuskan? Jika mereka memikirkan tentang ini baik-baik, bisa dipastikan SICC malam itu sepi. Jika saja..


salma fadhilah: rabu 27 april 2011

Komentar

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter