Visiting ke Gunung Mas


Hari itu bangku-bangku didalam kedua kelas itu kosong. Tak seperti biasanya, sejak pagi penghuninya pergi tanpa menginjakkan kaki-kaki mereka terlebih dahulu ke kelas. Padahal hari ini hari selasa, seharusnya kesibukan kegiatan belajar mengajar masih terlihat disana.

Kedua kelas tersebut adalah kelas X Ikhwan dan X Akhwat. Sejak pagi, siswa-siswi SMAIT Insantama tersebut telah meninggalkan rutinitas sehari-hari mereka disekolah menuju segarnya alam dataran tinggi Gunung Mas di daerah Cisarua, Puncak Bogor. Mereka hendak meninggalkan sejenak kepenatan rutinitas belajar mereka, dan menghirup udara segar.
Setelah apel pagi di lapangan sekolah, siswa-siswi berseragam hitam putih dan jas almamater itu, beserta beberapa staf dan guru berangkat dengan bis menuju puncak. Perjalanan dari sekolah sampai ke tempat tujuan memakan waktu 2 jam. Sesampai di taman Agrowisata Gunung Mas, rombongan langsung menuju pabrik teh untuk melihat proses pembuatan teh, mulai dari pucuk-pucuk daun teh hingga menjadi serbuk teh yang siap dikemas. Selama berada di dalam pabrik, wangi teh yang khas selalu tercium.

Keluar dari pabrik teh, rombongan berpencar menjadi dua bagian. Murid-murid ikhwan beserta guru dan staf ikhwan memisahkan diri, begitu juga para akhwat. Waktu bebas dimulai. Mereka masing-masing melakukan rangkaian kegiatan outbond dan fun games di sekitar perkebunan teh yang terhampar luas. Game-game yang mereka hadapi disiapkan oleh para panitia yang merupakan teman sekelas mereka sendiri.

Game-game yang disediakan beragam, lokasinya pun menyebar di areal perkebunan teh. Untuk menyelesaikannya para peserta membutuhkan skill tertentu, tergantung dengan jenis game-nya. Ada game yang membutuhkan kerjasama tim, ada pula yang membutuhkan keahlian fisik. Waktu bermain game diakhiri dengan berkumandangnya adzan dzuhur.

Ekspresi lelah terlihat jelas di wajah-wajah mereka. Pakaian mereka pun telah kotor dan basah dengan air, bahkan para akhwat menggunakan tepung pada salah satu game. Energi mereka telah terkuras, namun gembiralah yang didapat. Hilang sudah semua penat yang terasa di minggu-minggu terakhir yang hanya diisi dengan kegiatan belajar.

Tidak ada dendam di hati mereka. Walaupun bisa dibilang, mereka dikerjai habis-habisan oleh para panitia. Namun setelah game selesai, para ikhwan melempari beberapa orang panitia dengan plastik-plastik berisi air sisa game yang mereka lakukan. Dengan niat bercanda tentunya.

Tak terasa, hari sudah menjelang sore. Seluruh anggota rombongan kembali ke bis. Waktunya pulang, dan kembali ke asrama. Istirahat, kemudian bersiap kembali menghadapi hari esok dengan rutinitas seperti biasa. Semoga kegiatan hari ini menjadi penyegar di tengah-tengah kesibukan yang mereka rasakan.


Di dalam pabrik teh

Pos 1 : Mencari kelompok

Pos 2 : Pesan berantai

Pos 3 : (Games apa ini namanya?)

Pos 4 : Masukkan paku ke botol

Pos 5 : Selesaikan teka-teki

Pos 5 : Surprise!!!

nb: tulisan ini sebenarnya kubuat untuk ngisi blog sekolah, jadi bahasanya formal. aku buat posisiku sebagai orang ketiga juga. padahal sebenernya aku ada di dalem situ, panitia pula. hahaha. foto-fotonya cuma yang akhwat aja. oh iya, journey to golden mountain itu maksudnya jalan-jalan ke gunung mas. ngegaring dikit :p

we are one!

Komentar

Postingan Populer

Agar di Kampus Tak Sekadar Kuliah

Hari ‘Kemerdekaan’ Hati

[Book Review] Student Traveler by Kak Annisa Potter